Syech Fayez SA Eslayeh dari Palestina Isi Acara Safari Ramadhan di Masjid Al Muttaqin

0
116

Kendal, Harianjateng.com- Pemerintah Kabupaten Kendal melaksanakan Safari Ramadhan 1445 Hijriah Masjid Agung Al Muttaqin Kaliwungu, Rabu pagi (27/3/2024) di lantai dua Masjid Al Muttaqin Kaliwungu, Kabupaten Kendal.

Acara dihadiri oleh Wakil Bupati Kendal, H. Windu Suko Basuki, S.H., Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kendal, KH. Asroi Tohir, Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah, Ketua Baznas Kendal, Syamsul Huda, Ketua Takmir Masjid Al-Muttaqin Kaliwungu, KH. Hadib Fauzan, para Kiai dan tokoh masyarakat, serta diikuti oleh ratusan masyarakat Kaliwungu dan sekitarnya.

Kegiatan tersebut diisi oleh Syech Fayez SA Eslayeh dari negara Palestina yang mengangkat tema “Membasuh Luka Palestina”.

Dalam kesempatan itu, Ketua Takmir Masjid Al Muttaqin Kaliwungu, KH. Fauzan menyampaikan selamat datang kepada Syech Fayez di Masjid Kaliwungu, semoga selalu diberikan keberkahan oleh Allah SWT.

“Kita ketahui bersama, bahwa puasa Ramadhan tahun ini warga Palestina masih dalam kondisi memprihatinkan, yaitu tetap menghadapi kejamnya serangan Israel,” ujar KH. Fauzan.

Ia berharap, kedatangan warga Palestina di Kaliwungu dapat menggugah hati
masyarakat dalam meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.

Sementara itu, Wakil Bupati Kendal, H. Windu Suko Basuki menyampaikan, bahwa Negara Palestina adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari Indonesia, mengingat Palestina adalah negara yang pertama kali mengakui, mendukung, dan menyatakan kemerdekaan Indonesia.

“Mari kita doakan bersama agar konflik perang di Palestina segera berakhir, sehingga warga Palestina bisa merasakan ketenangan
dan ketentraman,” tutur Wabup Windu Suko Basuki.

Dalam kesempatan tersebut, Syech Fayez menceritakan, sejak 5 bulan lalu warga Palestina mendapatkan serangan dari kaum Zionis Israel, yang menyebabkan banyak korban berjatuhan, dan sampai saat ini sudah ada 20 ribu orang meninggal dunia dan 80 ribu orang cacat.

“Selain menyerang secara membabi-buta, Zionis Israel juga mengembargo bantuan makanan dan minuman membatasi bantuan yang masuk ke negara Palestina, sehingga menyebabkan warga terutama anak-anak kelaparan,” tutur Syech Fayez.

Lebih lanjut, ia menceritakan begitu kejamnya kaum Zionis Israel. Warga sipil di instruksi untuk berkumpul di suatu titik, yang katanya aman dari serangan, namun sebaliknya saat warga Palestina berkumpul ditempat tersebut justru langsung dibombardir, begitu kejamnya Israel.

Syech Fayez juga menerangkan, Rumah Sakit Indonesia yang di Bangun di Gaza Palestina juga dibom oleh kaum Zionis Israel. Tak hanya itu, Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza juga hancur di bom.

Sebagai seorang muslim, kata syech, semua harus saling tolong menolong, dan saling menguatkan antara satu dengan yang lainnya, dan hal ini sudah dibuktikan oleh negara Indonesia terus mendukung muslim yang berada di Palestina.

Ia juga menceritakan, para mujahidin di Gaza yang sudah berjuang mengorbankan harta benda serta nyawa sekalipun untuk tetap memperjuangkan berdirinya Masjid Masjidil Aqsha di Gaza. Mengingat terdapat peristiwa besar bagi umat muslim di Masjidil Aqsha, sehingga harus bersama-sama dipertahankan.

Menurut Syech Fayez, Indonesia adalah negara yang sangat mulia, karena negara pertama yang menyatakan keberpihakan mendukung Palestina saat terjadinya konflik peperangan.

Acara dilanjutkan dengan doa bersama, dan penyerahan bantuan oleh Takmir Masjid Al-Muttaqin dan Wakil Bupati Kendal, serta Baznas Kendal kepada Syech Fayez sebesar Rp. 32.000.000.

Red-HJ99/HR