Beranda blog

Sinergi Stakeholder Terkait, Peran Desa dan Kecamatan Tangguh Bencana Sangat Diperlukan di Kudus

0

Kudus, Harianjateng.com- Pada Kamis 30 November 2023 telah dilakukan Sinergitas peran kecil dalam peningkatan Kapasitas Tim Reaksi Cepat (TRC) Kecamatan dan Desa Tangguh Bencana (DESTANA) Drs. Wahjoedi Fajar, M.Si.

Selanjutnya materi pertama, tentang Peran Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA) dalam Penanggulangan Bencana yang disampaikan oleh Drs. Wahjoedi Fajar, M.Si selaku Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Prov Jateng.

Wahjoedi Fajar dalam kesempatan itu menyampaikan, bahwa Peran Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA) sangat penting dalam penanggulangan bencana. Pihaknya bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan upaya-upaya penanggulangan bencana di tingkat lokal.

Materi kedua disampaikan oleh Aris Eko Purnomo, S.Sos., MA. M.AP.
Analis Kebijakan Ahli Muda Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Kudus menyampaikan tentang Percepatan Pencapaian SPM Sub Urusan Bencana di Wilayah Kecamatan.

Materi ketiga, disampaikan oleh Andrianto Wirawan, S.E. selaku Perencana Ahli Muda BAPPEDA Kabupaten Kudus. Ia menyampaikan tentang arahan perencanaan penanggulangan bencana di tingkat kecamatan.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bergas C. Penanggungan S.Sos., M.Si selaku PJ Bupati Kudus, yang mana telah mengapresiasi kegiatan ini, dan berharap kegiatan penanggulangan bencana dapat dilaksanakan secara berkelanjutan di Kabupaten Kudus.

Kemudian, materi terakhir yang dibawakan Dr. Zela Septikasari M.Sc., M.Pd. Menyampaikan tentang Urgensi Desa Tangguh Bencana (DESTANA) dan Tim Reaksi Cepat (TRC) dalam Pengurangan Risiko Bencana.

Kegiatan ini dihadiri oleh Perwakilan OPD, 9 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kudus. Dalam kegiatan ini terlihat antusiasme tinggi dari para peserta karena mereka mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan wawasan baru terkait penanganan bencana.

“Mereka bisa mengaplikasikan pengetahuan ini dalam situasi nyata untuk membantu komunitas mereka lebih siap dan tanggap terhadap bencana. Respons positif ini juga dipicu oleh kesadaran akan pentingnya kolaborasi antar lembaga dan komunitas dalam menghadapi risiko bencana,” tutup Dr. Zela.

Red-HJ99/HR

Mahasiswa dari Berbagai Kampus Ikuti PMM di Kampus UMK

0

Kudus, Harianjateng.com – Sebanyak 19 mahasiswa dari perguruan tinggi di berbagai daerah di Indonesia, mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Universitas Muria Kudus (UMK).

Mahasiswa tersebut berasal dari Universitas Islam Riau, Universitas Nusa Cendana, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah, Universitas Mahaputra Muhammad Yamin, Universitas Medan Area, Universitas Samudra, dan Universitas Katholik Widya Mandira Kupang.
Selain itu, juga berasal dari Universitas Bengkulu, Universitas Nusa Cendana, Universitas Jambi, Universitas Negeri Padang, Universitas Halu Oleo, Universitas Negeri Manado dan Universitas Malikussaleh.

Syafiul Muzid ST MCs, dosen pembimbing, mengutarakan, bahwa banyak materi yang diberikan kepada para mahasiswa peserta PMM, mulai dari tema toleransi, kebhinnekaan, dan ragam kearifan lokal yang ada di Kabupaten Kudus.

“Sebuah kebanggaan bisa mendampingi para mahasiswa peserta program PMM yang luar biasa ini, yang berasal dari latar belakang yang berbeda-beda,” terang Syafiul, Senin (27/11/2023) malam lalu usai diskusi bersama para peserta PMM.

Ia mengatakan, kendati berasal dari latar belakang yang beragam, namun para mahasiswa peserta program PMM di UMK yang dibimbingnya, kini sudah menjadi satu kelompok yang kompak dan saling mendukung satu sama lain.

Nurshiah Ramona Mashita No’e, peserta PMM asal Universitas Negeri Manado, juga menyampaikan, bahwa pada program PMM ini, dia dan teman-temannya tidak sekadar diberi materi di ruang kelas atau perkuliahan. Peserta juga diajak berkunjung ke berbagai tempat-tempat yang memiliki nilai atau sejarah luar biasa.

“Kami antara lain diajak mengunjungi Menara Kudus, ziarah ke makam Sunan Muria, mengunjungi Klenteng Hok Ling, ziarah ke makam RMP Sosrokartono dan juga mengunjungi anak-anak berkebutuhan khusus,” kata Nurshiah.

Red-HJ99/HI

Pendataan Warga Negara Di Daerah Rawan Bencana Kabupaten Kudus Kembali Dilanjutkan 

0

Kudus, Harianjateng.com- Pada Selasa (28/11/2023) kegiatan Pendataan Warga Negara Di Daerah Rawan Bencana Kabupaten Kendal kembali dilanjutkan.

Kegiatan kali ini merupakan lanjutan dari FGD I dan FGD II yang telah dilaksanakan sebelumnya. Pada kegiatan kali ini difokuskan pada diseminasi hasil rekap Pendataan Warga Negara Di Daerah Rawan Bencana Kabupaten Kudus.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari 32 Desa dan 6 Kecamatan di Kabupaten Kudus untuk melanjutkan kembali pembahasan mengenai Pendataan Warga Negara Di Daerah Rawan Bencana.

Kegiatan di awali dengan pembukaan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kudus, Drs. Mundir, M.M.

menyampaikan, bahwa kegiatan FGD III sebagai penyampai hasil pendataan awal warga negara di daerah rawan bencana dengan prioritas bencana banjir, output yang dihasilkan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan data SPM sesuai dengan Permendagri No. 59 Tahun 2021.

Selanjutnya penyampaian materi oleh Dr. Zela Septikasari mengenai hasil tabulasi data serta verifikasi data yang telah dilakukan untuk di review oleh masing-masing perwakilan desa.

“Data hasil verifikasi nantinya akan sangat berguna bagi penerapan standar pelayanan minimal sub urusan bencana. Kabupaten Kudus merupakan Kabupaten pertama yang melaksanakan pendataan warga negara di daerah rawan bencana sesuai dengan SPM Sub Urusan Bencana,” Dr. Zela Septikasari.

Ia berharap, hasil yang didapatkan akan menjadi pioner dalam pendataan warga negara di daerah rawan bencana bagi Kabupaten/Kota lain di Indonesia.

Pada kegiatan kali ini peserta menyampaikan kesan dan pesan serta masukan-masukan yang mendukung dalam proses Pendataan Warga Negara. Peserta terlibat aktif dalam kegiatan ini karena menyadari pentingnya data tersebut untuk upaya mitigasi bencana di masa depan.

Red-HJ99/HR

Pengurus Korpri Kendal Ziarah ke Taman Makam Pahlawan

0

Kendal, Harianjateng.com- Pemerintah Kabupaten Kendal melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) dalam rangka Hari Korpri Nasional Tahun 2023, Rabu (29/11/2023) bertempat di Kelurahan Bugangin, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Ziarah dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal, Ir. Sugiono, M.T., dan diikuti oleh para Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Kendal.

Sekda Kendal, Ir. Sugiono yang juga Ketua Korpri Kendal menyampaikan, bahwa kegiatan hari ini adalah untuk doa bersama.

“Ziarah ini bertujuan untuk mengenang jasa para pahlawan dan mendoakan, agar amal baik para pahlawan senantiasa diterima oleh Allah SWT,” tutur Sekda Kendal.

Ia juga menyampaikan, anggota Korpri harus termotivasi dengan nilai-nilai perjuangan para pahlawan terdahulu, sehingga dapat meneruskan perjuangan, yaitu dapat mengaplikasikannya saat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Kabupaten Kendal.

“Mari kita berdoa kepada Allah SWT, semoga kita semua dari jajaran Pemerintah Kabupaten Kendal bersama dengan masyarakat Kabupaten Kendal agar diberikan kemuliaan dan kelebihan sebagaimana Allah memberikan kemuliaan kepada para pahlawan yang telah gugur mendahului kita,” tutur Sekda Kendal, Sugino sekaligus menutup penyampaiannya.

Red-HJ99/HR

Pemkab Kendal Serahkan Bantuan Kesejahteraan Bagi Guru Pendidik

0

Kendal, Harianjateng.com- Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal serahkan bantuan kesejahteraan kepada 2.309 tenaga pendidik di Kabupaten Kendal, Selasa (28/10/2023) bertempat di Aula Kantor PGRI Kabupaten Kendal.

 

Dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ferinando Rad Bonay menyampaikan, alokasi anggaran mencapai Rp 5,7 Milyar, para tenaga pendidik akan mendapat tambahan terhitung pertahun.

 

“Nantinya Penyaluran bantuan diberikan masing-masing rekening dalam 2 periode, pertama selama 6 bulan dibulan November dan kedua 5 bulan bulan Desember,” ujar Fernando.

 

Ia juga menjelaskan, bahwa terhitung masing-masing tenaga pendidik akan mendapatkan tambahan dana sebesar Rp 2.475.000.

 

Bupati Kendal Dico M. Ganinduto yang hadir dalam acara tersebut berpesan, agar seluruh tenaga pendidik yang ada untuk dapat terus berjuang dalam meningkatkan kualitas SDM yang mampu berdaya saing.

 

“Semoga dengan adanya tambahan ini dapat bermanfaat dan mampu menjadi penyemangat bagi bapak ibu semua dalam berjuang meningkatkan SDM penerus kita, Kami pemerintah Kabupaten Kendal akan selalu berusaha memperhatikan tenaga pendidik,” kata Bupati Dico.

 

Lebih lanjut ia menyampaikan, jika para guru juga harus berinovasi dalam memberikan pembelajaran bagi anak didiknya.

 

“Saran saya bagaimana bapak ibu mampu untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tempatnya masing-masing, kuncinya yang pertama adalah inovasi. Hilangkan Yang namanya rutinitas, paling capek melakukan hal itu yang di ulang ulang selalu memikirkan bagaimana saya bisa melakukan sebuah inovasi agar pembelajaran saya berkualitas pendidikan nya ini bisa ada sebuah peningkatan ya, buat catatan setiap tahunnya,” kata Bupati Kendal.

 

Adapun komitmen Pemerintah Kabupaten Kendal adalah, memberikan perhatian pada bidang pendidikan baik formal maupun non formal dan meningkatkan kesejahteraan bagi pendidik dan tenaga pendidik jenjang KB,TK,SD dan SMP.

 

Red-HJ99/HR

Kuatkan Moderasi Beragama melalui Game Simaksaja 

0

Semarang, Harianjateng.com- Dosen Prodi PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Islam Nahdlatul Ulama (Inisnu) Temanggung, Hamidulloh Ibda bersama dosen STAINU Purworejo Aniqoh dan peneliti PRAK BRIN Dr. Ahmad Muntakhib menggelar Focus Group Discussion (FGD) dan Uji Validasi Game Moderasi Beragama berbasis Aswaja Annahdliyah (Simaksaja), Senin (27/11/2023) Bertempat di kantor Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah.

 

Sebagai Ketua Tim Penelitian, Hamidulloh Ibda mengatakan bahwa riset tersebut merupakan hibah riset dari Kementerian Agama RI pada klaster Penelitian Kolaborasi Antar Perguruan Tinggi dan/atau Kementerian/Lembaga. Dalam kesempatan itu, Ibda mengatakan berkolaborasi dengan STAINU Purworejo dan BRIN dengan riset berjudul “Pengembangan Game Tyranobuilder Simaksaja dalam Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin Madrasah Ibtidaiyah Lembaga Pendidikan Maarif NU Jawa Tengah”.

 

Tujuan FGD dan uji validasi game Simaksaja menurut Ibda adalah mendapatkan validasi dari para ahli, baik ahli media game, ahli materi moderasi beragama, dan ahli materi Aswaja Annahdliyah. FGD juga digelar dalam rangka mengumpulkan saran, masukan, dan kritik dari peserta sebelum game diimplementasikan sesuai tahapan metode R n D tipe ADDIE.

 

Dalam kesempatan itu, hadir validator ahli media Hendrik Hermawan, S.Pd.SD., M.Pd., yang merupakan Juara 1 Festival Mobile Kihajar 2020, Konsultasi dan Pengembang IT, Dekan FPK UIN Walisongo dan Ketua FKPT Jawa Tengah Prof. Dr. Syamsul Ma’arif, M.Ag., sebagai ahli materi moderasi beragama dan Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah R. Andi Irawan, M.Ag., sebagai validator ahli materi Aswaja Annahdliyah.

 

Dalam pemaparannya Ibda mengatakan bahwa riset tersebut dilaksanakan di MI di wilayah eks Karesidenan Kedu yaitu Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Wonosobo. “Dari hasil analisis kebutuhan guru dan siswa, maka dibutuhkan pengembangan game dengan paltform Tyranobuilder bermuatan moderasi beragama, Aswaja Annahdliyah, Profil Pelajar Pancasila, dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin,” katanya.

 

Sementara itu, Hendrik Hermawan mengatakan bahwa beberapa aspek dalam game perlu direvisi dari aspek suara, gambar dan tokoh, font tulisan, navigasi, sampai dengan suara. “Beberapa suara perlu diperbesar, khususnya suara tokoh perempuan,” kata dia.

 

R. Andi Irawan juga mengapresiasi game tersebut yang menjadi media pembelajaran di wilayah Kedu. Meski demikian, pihaknya memberikan saran bahwa harus ada contoh budaya lokal yang sudah dikenal masyarakat. “Pada laporan nanti perlu ditambahkan, bahwa memang ada riset yang menyebut game-game saat ini sudah berisi konten radikal, ini harus mengacu data agar tidak sekadar asumsi,” papar dia.

 

Validator ahli materi moderasi beragama Prof. Dr. Syamsul Ma’arif menambahkan bahwa interaksi game harus dipertajam. Selain itu, pemilihan nama tokoh perlu ada yang direvisi seperti Ning Bulok menjadi Ning Ciya atau cinta budaya. Secara umum, menurutnya, game sudah bagus dan perlu disesuaikan bahasanya dengan usia anak MI.

 

Dalam kesempatan itu, hadir belasan peserta dari mahasiswa Inisnu Temanggung, STAINU Purworejo, guru MI Ma’arif dari Magelang dan Temanggung. Sesuai rencana, setelah game Simaksaja direvisi, selanjutnya akan dilakukan uji keefektifan di MI Ma’arif NU di wilayah Kedu yang sudah ditentukan.

Red-HJ99/HR

Bawaslu Kendal Gelar Apel Pengawasan Pemilu 

0

Kendal, Harianjateng.com – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kendal pimpin Apel Siaga Pengawasan Tahapan Pemilu Tahun 2024, Senin (27/11/2023) bertempat di Stadion Utama Kebondalem Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

 

Turut hadir dalam acara Apel tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal, Ir. H. Sugiono, M.T., Ketua KPU Kabupaten Kendal, Kasanudin, Forkopimda, para Komisioner Bawaslu Kabupaten Kendal, para Ketua Partai Politik peserta pemilu, dan diikuti oleh para ketua dan pengurus Panwascam se-kabupaten Kendal.

 

Dalam acara tersebut, Ketua Bawaslu Kabupaten Kendal, Hevy Indah Oktaria dalam acara tersebut menyampaikan, kegiatan ini sebagai wujud komitmen bersama, untuk melakukan pengawasan penyelenggaraan Pemilu sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam mewujudkan Pemilu aman dan damai.

 

Hevy menambhakan, bahwa pengawaslah yang menjadi ujung tombak Bawaslu, baik Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa, sehingga bisa berdiri kokoh untuk bisa menyelenggarakan acara ini.

 

“Saya ingin mengingatkan, bahwa masing-masing dari diri kita, memiliki tanggung jawab yang sama besarnya dan sama beratnya untuk menjamin pelaksanaan Pemilu berlangsung secara demokratis, sesuai asas Luber Jurdil. Oleh karena itu seluruh jajaran Bawaslu Kendal harus siap melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” kata Hevy.

 

Ia menegaskan, agar seluruh anggota harus mengoptimalkan pencegahan dengan identifikasi permasalahan dan isu-isu tahapan kampanye pada penyelenggaraan pemilu sebelumnya, petakan potensi kerawanannya, jalin koordinasi dengan berbagai stakeholder.

 

“Lakukan pengawasan secara melekat, catat hasil pengawasan yang dilakukan, pastikan seluruh jajaran pengawas di wilayah juga melakukan hal yang sama. Jangan berhenti melakukan konsolidasi di internal dan terus bangun komunikasi baik dengan pihak eksternal, jangan pernah takut menjadi pengawas, jangan takut melaksanakan tugas sebagai pengawas, karena kepercayaan masyarakat yang telah diberikan kepada kita menjadi kunci untuk membuahkan penyelenggaraan Pemilu yang terpercaya,” kata Hevy.

 

Ia juga menerangkan, terkait dengan kerawanan Pemilu 2024, peringkatnya lebih menurun jika dibandingkan dengan Pilkada Kabupaten Kendal tahun kemarin. Mengingat saat ini menjadi peringkat 7 kerawanan tinggi se-kabupaten/kota di Jawa Tengah.

 

Sedangkan Sekda Kendal Kendal, Ir. H., Sugiono, M.T menyampaikan, pesta demokrasi yang dilakukan lima tahun sekali ini agar dapat berjalan sukses, damai dan tertib, serta semua stakeholder Pemilu dan elemen masyarakat Kendal bisa bersama-sama sukseskan Pemilu 2024 dengan suka cita dan kegembiraan, sehingga berjalan sesuai azas Pemilu yaitu Luber dan Jurdil.

 

“Menjadi peringkat nor 7 kerawanan tinggi di Jawa Tengah, maka menjadi kewaspadaan potensi kerawanan Pemilu 2024 dapat terjadi dari berbagai aspek, salah satunya disebabkan oleh penggunaan media sosial sebagai media kampanye, salah satunya berasal dari berita hoaks di media sosial,” kata Sekda Kendal.

 

Sekda Sugino berharap, Pemilu besok dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar, serta tercipta suasana yang kondusif di daerah kita tercinta ini.

 

Red-HJ99/HR

BAZNAS Terbitkan Buku “Teladan Ulama Nusantara” 

0

Jakarta, Harianjateng.com- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia, berkomitmen mendukung penguatan literasi mahasantri Ma’had Aly di tanah air, melalui para mahasantri penerima beasiswa BAZNAS.

 

Hal itu salah satunya diwujudkan dengan menerbitkan buku “Teladan Ulama Nusantara: Dari Tafaqquh Fi Al-Din hingga Khidmah pada Ummat dan Negeri” karya alumni angkatan I Beasiswa Cendekia BAZNAS Ma`had Aly, yang di-launching pada Jum’at (24/11/2023) lalu.

 

Launching dilanjutkan dengan “apresiasi” atas terbitnya buku tersebut, dilangsungkan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta. Hadir pada kesempatan itu antara lain Dr H M Imdadun Rahmat MSi (Deputi II BAZNAS RI), Prof Dr Ahmad Zainul Hamdi MAg (Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama/ Diktis Kemenag RI), Rosidi (mentor Cendekia BAZNAS Ma’had Aly TBS Kudus/ editor buku), dan para mahasantri di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

 

“Kami ucapkan selamat atas diterbitkannya buku penting ini. Buku ini merupakan karya berjamah, jadi ini karya bersama dari para peserta beasiswa Ma`had Aly yang ditulis di bawah bimbingan para mentor di masing-masing Ma`had Aly,” tutur Dr H M Imdadun Rahmat, Minggu (26/11/2023).

 

Dalam pandangannya, buku ini penting, karena menjadi pelengkap dari satu gerakan penting, yaitu dukungan zakat bagi pesantren. “Buku ini hadir untuk memberikan inspirasi kepada mereka-mereka yang sedang tafaqquh fi al-din. Buku ini memuat tentang bagaimana qudwah, uswah dari para kiai pesantren-pesantren besar yang kemudian melahirkan Ma`had-ma`had Aly,” terangnya.

 

Maka, Imdadun Rahmat menambahkan, uswah dan qudwah, inspirasi dari para tokoh yang ditulis di buku ini wajib hukumnya untuk ditularkan kepada masyarakat Indonesia, terutama kepada para santri, dan juga para penerima Beasiswa Ma`had Aly.

 

“Selain program-program yang menyangkut pengembangan pesantren, salah satu program yang sekarang ini sedang kita laksanakan, yaitu Beasiswa Santri Ma`had Aly. Ada 48 Ma`had Ali seluruh Indonesia yang menjadi mitra permanennya BAZNAS dan insya Allah akan tambah,” jelasnya.

 

Dia berharap, buku ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda yang mendalami ilmu agama Islam untuk tetap semangat dalam meraih cita-cita, serta dapat menjadi pemantik untuk aktif berprestasi dan meningkatkan literasi dengan menulis buku.

Prof Dr Ahmad Zainul Hamdi, mengapresiasi atas diluncurkannya buku tersebut.

 

Pihaknya juga memotivasi, agar buku yang memuat inspirasi dari keteladanan para ulama Nusantara itu, dialihbahasakan ke Bahasa Arab, misalnya, agar bisa dibaca oleh publik internasional.

 

“Jika (para tokon ulama Nusantara, red) ditulis menggunakan Bahasa Arab, maka akan menjangkau dunia internasional. Dan mata dunia akan terbelalak (kagum dengan para ulama Nusantara, red),” paparnya.

 

Editor buku, Rosidi, mengutarakan, bahwa buku mengatakan, bahwa buku “Teladan Ulama Nusantara: Dari Tafaqquh Fi Al-Din hingga Khidmah pada Ummat dan Negeri” itu adalah karya para mahasantri, di bawah bimbingan para mentor dari masing-masing Ma’had Aly.

 

“Banyak yang terlibat dalam penggarapan buku ini. Para mahasantri, para mentor, juga pihak BAZNAS RI melalui Lembaga Beasiswa BAZNAS yang ikut mengawal proses penerbitan buku, yang memakan waktu cukup Panjang itu,” katanya.

 

Mentor Cendekia BAZNAS dari Ma’had Aly TBS Kudus itu pun mengapresiasi BAZNAS, yang telah mendukung mahasantri Ma`had Aly untuk berkreasi dan berkarya. “Buku ini luar biasa, dan saya berharap ke depan para mahasantri semakin terpacu untuk menulis. Menulis ini merupakan bagian dari khidmah kita di bidang keilmuan, dan sebagai rasa syukur kita atas fasilitas yang diberikan oleh BAZNAS,” ujarnya.

 

Red-HJ99/ HR

KPM di Kendal Diharapkan Bisa Lulus PKH Menjadi Keluarga Mandiri 

0

Kendal, Harianjateng.com- Kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada Program Keluarga Harapan (PKH) diharapkan bisa lulus lebih cepat untuk menjadi keluarga mandiri dan sejahtera.

 

Hal itu disampaikan oleh Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto, B.Sc dalam acara pertemuan peningkatan kemampuan keluarga Tahun 2023 yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Kendal, Kamis (23/11/2023) di aula Kantor Balai Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan.

 

Lebih lanjut Bupati Dico mengatakan, bahwa pemetaan tersebut untuk mengetahui apakah penerima manfaat ini bisa berkarya di bidang UMKM atau dibidang usaha lainnya, sehingga akan dibantu permodalan untuk alat dan lainnya, sehingga lebih cepat dan lebih banyak lagi yang lulus dari program PKH.

 

“Diharapkan dengan adanya pertemuan ini, nantinya akan lebih mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat yang ada di Kendal, dan ini harus menjadi semangat dan cita-cita kita bersama,” harap Bupati Kendal.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kendal, Muntoha menyampaikan, bahwa kegiatan ini diikuti oleh 100 ketua kelompok PKH dari Kecamatan Kaliwungu, Kaliwungu Selatan dan Kecamatan Brangsong.

 

“Kegiatan ini bertujuan agar PKM bisa meningkatkan ekonomi keluarga, dan mengetahui kendala-kendala yang dihadapi, sehingga kita dapat memetakan bantuan apa saja yang sesuai untuk meningkatkan kesejahteraan KPM, dan nantinya mereka bisa lulus lebih cepat dan menjadi keluarga sejahtera,” ujar Muntoha.

 

Sedangkan Koordinator 2 Pendamping Sosial PKH Kendal, Tri Rahayu Kinanti menyampaikan, bahwa tahun 2023 ini sudah ada 47 keluarga penerima manfaat PKH yang sudah lulus mengundurkan diri.

 

Ia menjelaskan, melalui program pemetaan ini sudah ada 35 KPM yang diberi bantuan Program Pena Berdikari dalam bentuk barang yang nilainya Rp. 2,4 juta untuk mengembangkan usahanya, dan diharapkan jika usahanya sudah berkembang mereka bisa lulus dari program PKH.

Red-HJ99/HR

Melalui ASIK BANG, BNPT dan FKPT Jateng Ajak Pemuda Cegah Radikalisme 

0

Semarang, Harianjateng.com – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah menggelar Festival Aksi Musik Anak Bangsa (ASIK BANG), Rabu malam (22/11/2023) bertempat di Atap Langit Cofee n Eatery Tembalang Semarang,

 

Acara tersebut dibuka oleh Ketua FKPT Jawa Tengah, Prof. Dr. Syamsul Ma’arif. Pihaknya mengatakan, bahwa kegiatan Aksi Musik Anak Bangsa (Asik Bang) yang dilaksanakan hari ini merupakan program kerja BNPT yang dilaksanakan melalui kerja sama dengan FKPT Jawa Tengah.

 

Prof. Dr. Syamsul Ma’arif menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mengajak generasi muda terlibat langsung melakukan pencegahan penyebaran radikalisme dan terorisme, melalui kreatifitas di bidang seni musik. Terlebih menyasar pada generasi muda, agar lebih semangat mengkampanyekan cinta dan perdamaian, dengan bermusik kehidupan ini semakin indah, bahagia dan penuh ketenangan.

“Melalui kegiatan Aksi Bang, kami mengajak generasi muda untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif, khususnya di bidang seni musik, sehingga terhindar dari bahaya radikalisme dan terorisme. Selain itu, dengan membawakan lagu-lagu kebangsaan dan lagu daerah, kami berharap mampu menumbuhkan rasa kebangsaan, cinta tanah air, dan menghargai nilai-nilai budaya lokal,” tutur Ketua FKPT Jateng.

 

Selanjutnya, Ketua FKPT Jawa Tengah Prof. Dr. Syamsul Ma’arif secara resmi membuka acara tersebut. Ia berharap acara keren tersebut bisa berdampak pada lingkungan yang penuh cinta damai.

 

Sementara itu Kasi Pengawasan Barang BNPT, Faizal Yan Aulia mengatakan, banyak kearifan lokal yang bisa mencegah terorisme dan radikalisme, salah satunya dengan kegiatan-kegiatan di bidang seni musik.

 

Dalam kesempatan itu, Ketua Bidang Pemuda dan Pendidikan FKPT Jawa Tengah, Rahmat Winarto mengungkapkan, bahwa antusiasme anak muda dalam mengikuti kampanye anti radikal terorisme melalui musik cukup tinggi. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya yang mendaftar mengikuti kegiatan ini, baik dari kalangan pelajar, mahasiswa dan komunitas musik.

 

“Meskipun kegiatan sempat terhenti karena hujan lebat, namun acara tetap meriah, karena penampilan yang disuguhkanpun sangat atraktif dan rame. Kemeriahan juga ditunjukkan oleh suporter dari masing-masing peserta dan para pengunjung cafe lainnya,” kata Rahmat Winarto.

 

Ia berharap, kegiatan “Asik Bang” di Bidang Pendidikan dan Pemuda FKPT Jawa Tengah bisa menjadi salah satu ajang untuk menumbuhkan sikap cinta tanah air bagi generasi muda. Terlebih generasi muda Indonesia Jawa Tengah dapat terus mengembangkan kreativitas, semakin cinta tanah air, dan mengajak generasi muda lainnya untuk terus mengisi ruang ruang budaya, agar tidak terpengaruh oleh paham dan keyakinan radikalisme dan terorisme.

 

Lebih lanjut pihaknya juga mengatakan, pesan anti paham radikal terorisme yang disampaikan melalui media musik ini diharapkan menjadi lebih efektif tersampaikan, karena selain menggelar acara seni ini juga disampaikan pesan pesan kontra narasi paham kekerasan.

 

Tak hanya itu, Ketua Bidang Pemuda dan Pendidikan FKPT Jawa Tengah juga menjelaskan, ideologi Pancasila dan UUD 1945 sekarang ini menghadapi ujian karena adanya berbagai gerakan menentang NKRI, termasuk organisasi dan faham keyakinan yang berbasis kekerasan, radikalisme dan terorisme. Generasi muda terindikasi jadi sasaran paling rawan ditarget kelompok radikal terorisme karena dua alasan, yakni usia mereka gampang dipengaruhi karena dalam tahap pencarian jati diri serta upaya untuk regenerasi bagi kelompok paham kekerasan ini.

 

“Saya berharap kepada semua pihak, agar mengantisipasi paham radikal terorisme di kalangan generasi muda.

Kita semua harus peka dan waspada sekecil apapun potensi kerawanan radikalisme dan terorisme yang ada di sekitar kita,” tegas Rahmat Winarto.

 

Acara perlombaan ASIK BANG mencari dua nominasi, yaitu kategori solo dan group musik yang nanti akan mengikuti lomba tingkat nasional. Di Jawa Tengah, tahun 2023 untuk kategori solo nominasinya dimenangkan oleh Atik, sedangkan untuk Band dimenangkan oleh The Five dari Kota Semarang.

 

Pemenang lomba memperoleh piagam dan dana pembinaan untuk persiapan menuju tingkat nasional. Masing-masing diserahkan oleh Ketua Bidang Pemuda dan Bendahara FKPT Jawa Tengah.

 

Diakhir acara, Ketua FKPT Jateng menyampaikan, agar wakil dari ASIK BANG dari Jawa Tengah bisa mempersiapkan diri untuk bersaing di tingkat nasional, agar nantinya bisa menorehkan prestasi terbaik di tingkat nasional.

 

Red-HJ99/Heri