Mpu Rinto Murdomo: Masyarakat Harus Mengenal Pesalen di Kabupaten Kendal 

0
82

Kendal, Harianjateng.com- Daerah Kabupaten Kendal saat ini telah memiliki Pesalen atau tempat pembuatan keris, yang mana berlokasi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Cepiring.

Hal tersebut sampaikan oleh Budayawan Mpu Keris, Rinto Murdomo saat ditemui di lokasi Pesalen Sanggar Kajeling Desa Sidomulyo, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Minggu (12/4/2025).

Menurut Mpu Murdomo, Pesalen Kendal ini didirikan bersama Agus Riyanto yang juga pimpinan Sanggar Kajeling atau biasa disapa Romo Sindu dan beberapa seniman lainnya, mengingat di wilayah pantura mulai Jakarta – Jawa Timur belum terlihat adanya Pesalen.

“Adanya Pesalen di Kendal ini sebenarnya sebagai refleksi kegelisahan tentang budaya karya seni keris, mengingat di wilayah pantura mulai Jakarta hingga di Jawa Timur, termasuk di Kabupaten Kendal. Maka, atas kegelisahan tersebut akhirnya kami membuat Pesalen di Kendal ini sebagai upaya untuk melestarikan tradisi budaya luhur dari bangsa ini,” tutur Mpu Murdomo.

Ia juga mengungkapkan, bahwa Kabupaten Kendal memiliki sejarah besar tentang pusaka keris, mengingat Kabupaten Kendal merupakan daerah yang menjadi tempat transit bagi para petinggi dan prajurit Kasultanan Mataram yang dipimpin oleh Kasultanan Raja Mataram, yaitu Sultan Agung Hanyokrokusumo saat menyerang Batavia yang bermarkas di Jayakarta (Jakarta).

“Tentunya para petinggi Mataram ini, termasuk Panglima Perang Mataram pada Waktu itu adalah Tumenggung Bahurekso Kendal yang merupakan Bupati Kendal yang pertama memiliki pusaka keris yang sakti, sehingga sejarah tentang keris dan Pesalen ini harus dilestarikan sebagai peninggalan para leluhur,” ungkap Mpu Rinto Murdomo.

Ia berharap, dengan adanya Pesalen ini seluruh lapisan masyarakat dan stakeholder lainnya bisa bersama-sama ikut melestarikan budaya luhur ini, termasuk belajar membuat keris dan memberikan edukasi terhadap para generasi muda, agar lebih mengenal budaya bangsa yang luhur.

“Tentunya dengan mengenal budaya bangsa, para generasi muda akan lebih menghargai dan cinta terhadap budaya sendiri, sehingga tumbuh kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tambah Budayawan asal Kendal ini.

Pihaknya juga mengajak semua elemen masyarakat untuk mendukung budaya karya seni di Kabupaten Kendal, agar wilayah Pantura khususnya Kabupaten Kendal juga dikenal sebagai daerah cinta budaya karya seni perkerisan.

Red-HJ99/HR