Kunker Anggota Komisi VII DPR RI di Sanggar Kajeling, Samuel Wattimena: Banyak Potensi Terkait Kebudayaan

0
147

Kendal, Harianjateng.com- Sangat bersyukur bisa melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kabupaten Kendal, banyak sekali hal yang didapatkan menyangkut kebudayaan, mulai mengenal tentang keris, barongan, kuda lumping, industri film, dan lain sebagainya.

Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi VII DPR RI, Samuel Wattimena saat berkunjung di Sanggar Kajeling Desa Sidomulyo Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, Sabtu (12/4/2025).

“Selain itu, saya juga mendapatkan pengetahuan tentang pesan-pesan positif untuk meluruskan, mana saja hal-hal yang boleh dilakukan dan mana saja yang tidak boleh dilakukan oleh kita semua sebagai insan kreatif mengenai tentang seni budaya,” tutur Samuel Wattimena.

Menurut Samuel, bahwa kunjungan di Kabupaten Kendal bisa menjadi tujuan bagi teman-teman lainnya, karena banyak memiliki potensi termasuk seni budaya, namun tetap dalam kesederhanaan jangan terlalu dipoles, mengingat dengan kesederhanaan ini menjadi sesuatu hal yang berkarakter.

Samuel juga menuturkan, hendaknya masyarakat bisa melihat pontensi-potensi yang ada dalam diri dan daeranya masing-masing, karena warisan dari leluhur sangat layak untuk terus dipertahankan dan harus disosialisasikan.

“Warisan leluhur ini harus terus kita dipertahankan dan disosialisasikan. Kalau bicara ekonomi kreatif, negara Indonesia ini merupakan negara dipenuhi dengan orang-orang kreatif. Jadi, tinggal bagaimana memanfaat emas di tangan untuk kemudian bisa menjadi kekuatan bagi ekonomi kita, terutama kekuatan untuk mengisi jiwa kita,” tutur Samuel Wattimena.

Ketua Komite Kreatif Kabupaten Kendal, Joko Tusyawan selaku koordinator acara menyampaikan, bahwa kunjungan Anggota Komisi VII DPR RI ke Sanggar Kajeling ini berlangsung dengan baik, dan banyak hal yang menarik yang diskusikan tentang industri kreatif.

“Tentunya dengan adanya kunjungan ini kita dapat berdiskusi maupun sambung rasa dengan wakil rakyat yang ada DPR RI, yaitu Bapak Samuel Wattimena, sehingga dapat berkontribusi aktif dalam menyapaikan aspirasi atau masukan dari masyarakat terkait ekonimi kreatif yang ada di Kabupaten Kendal,” ujar Joko Tusyawan.

Pihaknya juga menyampaikan, pada kali ini diskusi yang dibahas mengenai idustri keris yang masuk pada kategori kerajinan logam. Kemudian idustri film, Barongan, dan Batik.

“Saya berharap dukungan dari semua pihak, agar kegiatan-kegiatan yang baik ini bisa terus dilakukan, dan harapannya ekonomi kreatif kedepannya bisa terus berkembang,” harap Joko Tusyawan.

Sementara itu, pimpinan Sanggar Kajeling, Agus Riyanto sangat menyambut baik kunjungan dari Komisi VII DPR RI dan gucapkan terima kasih kepada Komite kreatif Kendal dan Samuel Wattimena yang sudah perhatian untuk datang mengunjungi Sanggar Kajeling.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Samuel yang sudah mengunjungi Sanggar kami. Hanya perhatian saja yang kami harapkan, agar kita semua bisa bersama-sama bisa menjaga dan meletarikan seni budaya warisan leluhur,” ujar Agus.

Agus juga menjelaskan, Sanggar Kajeling ini memiliki beberapa subsektor, diantaranya ada pesalen atau tempat pembuatan keris. Kemudian ada gamelan, barongan, dan produksi film.

“Intinya tempat ini sebagai media belajar dan melestarikan seni budaya nusantara, dengan harapan gemerasi muda bisa terus berkarya dan menjaga tradisi yang menjadi nilai-nilai luhur jati diri bangsa,” harap Agus.

Sebelumnya dalam acara tersebut, Widji Astuti pegiat batik Kabupaten Kendal telah  mengalungkan selendang batik kepada Samuel Wattimena sebagai bentuk kehormatan. Kemudian penampilan aksi Barongan, serta menyaksikan industri film tentang pembuatan keris.

Dalam kesempatan itu, Anggota Komisi VII DPR RI juga melihat langsung tempat pembuatan keris di pesalen Sanggar Kajeling, melihat produksi barongan, jaran kepang, gambar karikatur, dan rumah batik widji.

Acara turut dihadiri oleh budayawan Mpu Keris Rinto Murdomo, dan diikuti oleh puluhan pemuda pegiatan seni budaya di desa Sidomulyo dan sekitarnya.

Red-HJ99/HR