
Semarang, Harianjateng.com – Dalam Rangka Optimalisasi Penyusunan RPJMD Renstra Perangkat Daerah 2025-2029 dan Program Kerja Bakesbangpol Provinsi Jawa Tengah, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Kegiatan Forum Perangkat Daerah Renstra dan Renja dengan tema ”Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Dalam Rangka Menjaga Ketahanan Wilayah Jawa Tengah” yang akan dilaksanakan pada Senin 14 April 2025 di Aula Cendrawasih Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah Jl. A. Yani No. 160 Semarang.
Dalam kesempatan itu, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah Dr. Hamidulloh Ibda turut menghadirinya bersama tamu undangan lain dari unsur Ormas yaitu Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Jateng, MUI Jateng, dan lainnya.
Sekretaris Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah Drs. Muhammad Agung Hikmati, M.Si., dalam laporannya mengatakan bahwa Forum Perangkat Daerah dimaksudkan untuk memperoleh masukan dalam rangka penajaman target kinerja sasaran, program dan kegiatan, lokasi dan kelompok sasaran dalam rancangan Renstra 2025-2029 dan Renja 2026 Perangkat Daerah. Sedangkan tujuan dilaksanakannya adalah pertama untuk mengkomunikasikan hasil analisis/kajian oleh Perangkat Daerah atas kebutuhan pelayanan Perangkat Daerah untuk 5 (lima) tahun mendatang.
“Kedua, ,emperoleh penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan penyepakatan tentang menyelaraskan program/ kegiatan, sub kegiatan yang direncanakan dalam Rancangan Renja Perangkat Daerah, dengan nasional, dan kabupaten/kota dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan nasional dan daerah; mempertajam target kineria program, kegiatan, dan sub kegiatan sesuai tugas dan fungsi Perangkat Daerah; dan menyelaraskan program, kegiatan dan sub kegiatan antar perangkat daerah dalam rangka optimalisasi pencapaian sasaran sesuai dengan kewenangan dan sinergi pelaksanaan prioritas pembangunan daerah,” katanya.
Ketiga, menyelaraskan pendanaan indikatif program, kegiatan, dan sub kegiatan Perangkat Daerah. penajaman program kerja mengokumikasikan hasil kajian perangkat daerah.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Tengah, Haerudin, S.H., M.H., mengatakan bahwa program Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di tahun ini fokus pada infrastruktur. “Untuk itu, pembangunan infrastruktur tidak mungkin berjalan lancar jika kondusivitas Jawa Tengah terusik,” kata dia.
Maka, dikatakannya, semua program yang akan dilaksanakan perlu didukung oleh semua pihak termasuk Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Tengah.
Pihaknya menyampaikan, bahwa program Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah berangkat dari Asta Cita Presiden RI dengan prioritas nasional pertama yaitu memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan HAM. Selain itu, relevan juga dengan prioritas nasional ke-7 yaitu memperkuat reformasi Politik, Hukum, dan Birokrasi serta Pemberantasan korupsi, narkoba, judi, dan penyelundupan.
Selain itu relevan juga dengan Asta Cita ke-8 yaitu memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat adil dan makmur.
Dalam kesempatan itu, hadir Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah Dr. Hamidulloh Ibda, M.Pd., menyampaikan bahwa kepengurusan FKPT Jateng periode 2025-2027 telah terbentuk dan menunggu Rakernas di BNPT. “Beberapa potensi radikalisme dan indeks radikalisme telah dikaji di dalam IRT dan IPR bersama BNPT. Jawa Tengah sebenarnya masih memiliki potensi zona merah utama di wilayah eks Karesidenan Surakarta dan penyebarannya sesuai tren terbaru pada perempuan, remaja, dan ibu. Meski pada 2023 dan 2024 lalu, BNPT menyebut zero terrorist attack. Namun bukan berarti ini membuat kita lengah,” kata Ibda.
Selain itu, tugas FKPT bukan menangkap teroris. “Ini harus dipahami bersama, bahwa FKPT itu bukan menangkap teroris, namun membantu BNPT dalam menjalankan tugas dan fungsi kesiapsiagaan nasional, kontra radikalisasi, dan deradikalisasi,” tegas Ibda.
Olah karena itu, pihaknya berharap ada sinergi antara FKPT dan Badan Kesbangpol serta OPD lain di Jawa Tengah untuk berkolaborasi dalam menciptakan kondusifitas wilayah terkait dengan pendampingan eks napiter, keluarganya, program penguatan wawasan kebangsaan, dan pelibatan dalam penguatan wawasan antiradikalisme.
Hal itu direspon positif oleh Ketua Komisi A DPRD Jateng Imam Teguh Purnomo, sehingga ia menginstruksikan Badan Kesbangpol Jawa Tengah untuk memberikan hibah kepada FKPT Jawa Tengah dan terus melibatkannya kepada program-program untuk mewujudkan Jawa Tengah yang lebih baik lagi. “Nanti perlu dilibatkan ini FKPT Jawa Tengah karena kinerjanya bagus, tinggal nanti kalau ingin dapat hibah ya dipenuhi persyatan administrasinya,” kata Imam Teguh Purnomo. (adm).