Pendampingan Sastra Lisan Untuk Generasi Muda Desa Sidogarjo

0
54
Foto kegiatan pendampingan pengembangan sastra lisan di perpustakaan Desa Sidoharjo

Harianjateng.com, Temanggung, Jawa Tengah – Sastra lisan merupakan karya sastra yang dikembangkan atau diturunkan dari mulut ke mulut dengan menggunakan bahasa sebagai media utamanya. Sastra lisan dapat mengalami perubahan dari generasi ke generasi, baik berupa perubahan tata bahasa maupun menghilakan aspek-aspek lainnya. Maka dari itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (Undip) 2023/2024. Muhammad Ikhwan Robbani mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya membuat program kerja pendampingan dan pengembangan sastra lisan di Desa Sidoharjo, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung.

Kegiatan ini dimulai dengan berbagai rangkaian acara, mulai dari pengadaan perpustakaan keliling, taman baca, dan puncak kegiatannya yaitu mengumpulkan anak-anak dan remaja di dalam perpustakaan Desa Sidoharjo guna menyimak, mendengarkan, dan bercerita tentang cerita rakyat atau legenda yang termasuk ke dalam sastra lisan. Metode yang digunakan berfokus pada interaktif dan menyenangkan, termasuk permainan edukatif dan pembacaan buku cerita rakyat yang mereka baca.

“Sastra lisan atau cerita legenda merupakan warisan leluhur kita dari mulut ke mulut yang harus dikembangkan kepada generasi muda, agar mereka dapat mengetahui cerita tersebut berasal dari mana dan banyak Pelajaran yang bisa diambil dari cerita yang mereka baca.” Ujar Ikhwan. Kegiatan ini juga mencakup pemberian Kumpulan buku cerita rakyat guna mengembangkan kepada pengelola perpustakaan dan anak-anak Desa Sidoharjo agar bisa dibaca kembali.

Keberhasilan program ini tidak terlepas dari antusiasme anak-anak, remaja, dan pengelola perpustakaan setempat yang sangat mendukung kegiatan tersebut. Pengelola perpustakaan dan warga sekitar memberikan apresiasinya terhadap kegiatan ini, program ini sangat bermanfaat bagi anak-anak dan remaja Desa Sidoharjo, sehingga dapat menambah kembali semangat mereka untuk belajar, membaca, dan mengembangkan sastra lisan atau cerita legenda.

Harapannya dengan kegiatan ini bisa menumbuhkan minat baca dan suka terhadap cerita legenda, sehingga seiring dengan perkembangan zaman sastra lisan atau cerita legenda tidak mudah untuk dilupakan. Karena banyak hal yang menarik dan pelajaran yang dapat kita ambil dari cerita tersebut.

(Penulis Muhammad Ikhwan Robbani. Mahasiswa Tim II KKN Undip, program studi Sastra Indonesia).