Harianjateng.com – Desa Traji Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung memiliki permasalahan serius dalam pengelolaan sampah plastik yang semakin sulit untuk ditangani. Melihat permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Tim II Undip menjalankan program Pembuatan Monumen Ekobrick di Desa Traji yang dilaksanakan sejak tanggal 18 Juli sampai dengan 17 Agustus 2024.
Ekobrick merupakan metode daur ulang dengan mengisi botol plastik dengan sampah non-organik seperti plastik dan styrofoam hingga padat. Botol-botol tersebut nantinya akan digunakan sebagai bahan untuk membuat berbagai macam benda, seperti kursi, meja, dinding, dan bangunan lainnya yang bertujuan untuk mengurangi limbah plastik. Metode daur ulang tersebut sudah banyak dilakukan dan berhasil menekan angka pertumbuhan sampah di suatu wilayah.
Program ini dikemas dengan sistem perlombaan antar dusun dan sekolah untuk membuat dan mengumpulkan ekobrick sebanyak dan serapi mungkin. Sistem perlombaan digunakan karena sesuai untuk menyambut momen hari kemerdekaan Idonesia. Melalui program ini, ratusan botol ekobrick berhasil dikumpulkan dan digunakan untuk membuat monument ekobrick sederhana yaang ditempatkan di balai Desa Traji. Dengan demikian, monumen ekobrick tersebut dapat menjadi pemicu kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah non-organik agar lebih bermanfaat dan berpotensi menjadi sumber pemasukan.
Pembuatan monumen menggunakan ekobrick merupakan sebuah gagasan untuk membuat pengingat bagi warga setempat agar lebih semangat untuk mengelola sampah plastik dengan lebih baik. Program ini diharapkan dapat menjadi awal dari kegiatan serupa yang berkeberlanjutan dalam Upaya pengelolaan sampah plastik yang lebih baik lagi.