Kendal, Harianjateng.com – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kendal, Alfebian Yulando melakukan audensi dengan mahasiswa Kendal yang tengah menggelar Aksi Mimbar Bebas di PD Muhammadiyah Kendal, Senin (12/8/202.
Dalam audensi tersebut, Kepala Badan Kesbangpol juga bersama dengan pimpinan perangkat daerah terkait, diantaranya yang Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker), Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal.
Pada kesempatan itu, para pimpinan Perangkat Daerah terkait mengajak para mahasiswa untuk melakukan audiensi dan menjawab apa yang menjadi tuntutan para mahasiswa.
“Tadi audiens bersama adik-adik dari BEM, PMII dan IMAKEN. Apa yang menjadi tuntutan, keinginan dan pertanyaan mereka ke masing-masing Perangkat Daerah sudah terjawab,” kata Alfebian.
Kemudian, lanjut Kepala Badan Kesbangpol Kendal, karena keterbatasan waktu audiensi akan dilanjutkan kantor di masing-masing dinas terkait.
Sementara itu, jawaban atas tuntutan aksi terhadap Pasar Weleri telah dijawab oleh Kepala Disdagkop dan UKM, Toni Ari Wibowo saat dikonfirmasi oleh media. Salah satunya tentang pembangunan Pasar Weleri tahap kedua yang sudah direncanakan bakal kembali dibangun pada tahun 2025 melalui APBD Kabupaten Kendal.
“Pembangunan tahap kedua perencanaannya di tahun 2025 sudah ada, tinggal nanti menunggu persetujuan dengan dewan saja. Jadi mohon doanya agar tahun 2025 nanti tahap kedua pembangunan Pasar Weleri bisa terlaksa dengan lancar,” tambahnya.
Sedangkan untuk retribusi pada Pasar Weleri, kata Toni, bahwa sampai saat ini belum ditetapkan nominalnya. “Namun Perdanya sudah ada retribusi harian, dan nanti rencana akan di perbupkan. Untuk angkanya belum di tentukan nominalnya berapa,” ungkapnya.
Red-HJ99/KM