Mahasiswa Kendal Gelar Aksi Demo Soroti Beberapa Perosalan di Masyarakat 

0
77

Kendal, Harianjateng.com- Aliansi Mahasiswa Kendal melakukan aksi mimbar bebas di halaman kantor Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kendal dan halaman kantor Bupati Kendal, Senin (12/8/2024).

 

Dalam aksi tersebut mahasiswa membawa poster dengan beberapa tukisan, sepeti “Pasar Weleri Harga Mati, Pasar Gratis Harus Pasti”, dan lain sebagainya.

 

Salah satu peserta aksi, Abdul Wahid mengatakan, Intinya pemerintah itu serius atau tidak dalam membangun lagi Pasar Weleri. Pasar Weleri sudah selesai dibangun tapi sampai hari ini belum dibuka.

 

“Sampai hari ini kita belum melihat keseriusan pemerintah membangun ekosistem pasarnya. Sedangkan Pasar Weleri sudah lama di bangun, namun belum juga beroperasi,” ujar Abdul Wahid.

 

Menurut Wahid, Pemkab Kendal terkesan tidak begitu peduli terhadap nasib pedagang yang menjadi korban kebakaran, dan tidak adanya transparansi anggaran pembangunan, serta kejelasan Rancangan Tindak Lanjut (RTL).

 

“Kami juga meminta kejelasan biaya sewa pedagang, kelanjutan pembangunan pasar tahap kedua, pasar sementara yang nantinya mau dijadikan apa, serta menolak komersialisasi pasar,” imbuh Abdul Wahid.

 

Sementara itu, Koordinator aksi sekaligus Ketua Ikatan Umum Muhammadiyah (IMM) Kendal, Naufal Abdul Afif mengatakan, tuntutan lainnya yang disuarakan para mahasiswa yakni terkait minimnya kesejahteraan buruh di Kabupaten Kendal.

 

“Kami mendapatkan data bahwasannya di Kendal masih banyak buruh yang dibayar di bawah UMR. Ada juga perusahaan yang membayar tidak tepat waktu bahkan dicicil. Maka, kami meminta dinas terkait untuk melakukan investigasi,” kata Naufal.

 

Naufal juga menyoroti terkait galian C ilegal yang melakukan operasional yang merugikan dan membahayakan bagi warga setempat.

 

“Ada juga tambang yang tidak ilegal tapi jam operasionalnya ngawur,” tanbah Naufal.

 

Ia berharap kepada pemerintah Kabupaten Kendal, agar setelah aksi demo ini bisa direspon positif sebagai bentuk perhatian mahasiswa kepada Pemerintah. Selanjutnya dapat memberikan solusi terbaik atas persoalan tersebut.

Red-HJ99/KM