Kendal, Harianjateng.com- Bandan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kendal menggelar Rapat Koordinasi Pengembangan dan Pembinaan Kota/Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba (Kontan) Tahun 2024, Rabu (17/7/2024) di Ruang Merak Tirto Arum Baru Kabupaten Kendal.
Acara dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal, Ir. H. Sugiono, M.T., Kepala BNN Kabupaten Kendal Anna Setiyawati, S.Sos., M.M beserta staf, Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Agama Kesbangpol, Kardiyantomo, dan diikuti oleh para Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kendal, organisasi keagamaan, BPC Hipmi Kendal, dan Tim Penggerak PKK Kendal, serta Paguyuban Kades Bahurekso Kendal.
Kepala BNN Kabupaten Kendal Anna Setiyawati, S.Sos., M.M menyampaikan, bahwa rapat koordinasi untuk lebih mengetahui apakah daerah Kabupaten Kendal ini masuk dalam katagori tanggap akan ancaman narkoba.
Menurut Ana, indeks penilaian pembinaan Kontan terhadap ancaman dari bahaya penyalahgunaan dan Peredaran gelap Narkotika ini sudah keempat kalinya dilaksanakan, yang mulai sejak tahun 2021.
“Kegiatan ini rutin dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini adalah BNN RI setiap tahun, dalam rangka melakukan pembinaan kepada daerah di Indonesia tentang P4GN, guna mengetahui status ketanggapan kondisi daerah dalam menghadapi ancaman narkoba di wilayahnya,” kata Anna Setiyawati.
Ana berharap, melalui kegiatan ini, semua Stakholder bisa senantiasa peduli dan berkomitmen dalam menjaga dan mewujudkan kabupaten Kendal yang benar-benar tanggap terhadap ancaman bahaya narkotika.
Sementara itu, Sekda Kendal, Sugiono menyampaikan, turut prihatin melihat indeks penilaian tahun 2022 menurun dibandingkan tahun 2023, terlihat nilai yang didapat tahun sebelumnya 3.30 dengan status tanggap, dan tahun ini 2.59 dengan status cukup tanggap.
Menurut Sekda Kendal, ada persoalan yang menyebabkan menurunnya indeks penilaian tanggap P4GN, yaitu belum ada pemahaman yang sama tentang maksud dan tujuan faktor-faktor pendukung.
“Maka, melalui rapat koordinasi ini nantinya semua stakeholder terkait harus mendorong capaian Indeks Kontan sebagai kebutuhan Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Kendal,” tutur Sekda Kendal.
Lebih lanjut Sekda Kendal menyampaikan, dalam mendukung hal itu, tentunya stakeholder terkait harus bisa meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengetahuan informasi P4GN, dan memperbanyak aksi-aksi P4GN di masyarakat.
“Ketahanan keluarga juga perlu ditingkatkan, dengan berperilaku sehat untuk mewujudkan keluarga yang harmonis. Selain itu, di lingkungan pendidikan juga perlu ditingkatkan terkait dengan ketersediaan informasi P4GN, agar para siswa bisa terhindar dari bahaya Narkoba,” tambah Sekda Kendal.
Sekda Kendal berharap, dengan dilaksanakannya rapat koordinasi ini akan mengetahui kriteria apa saja yang akan dinilai, sehingga nantinya kita bisa persiapkan dengan baik, dan pastinya akan mendapatkan nilai yang lebih baik lagi.
Dalam acara tersebut juga dilakukan diskusi untuk saling memberikan masukan dan saran terkait dengan pengembangan pembinaan P4GN di Kabupaten Kendal.
Red-HJ99/HR