Sambut Muktamar X PPP, DPC PPP Kendal Silaturahim ke Para Tokoh dan Ziarah ke Makam Pendiri Partai

0
129

Kendal, Harianjateng.com- Ketua DPC PPP Kendal, Abdul Syukur menyampaikan bahwa Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) rencananya digelar akhir September 2025 atau kurang 2 bulan lagi.

Untuk menyambut agenda tersebut, Abdul Syukur mengungkapkan, bahwa DPC PPP Kendal melaksanakan safari silaturahim ke para tokoh PPP di Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan melakukan ziarah kubur ke makam pendiri partai yang telah dilaksanakan pada tanggal 12-13 Juli 2025.

Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh pengurus Partai, mulai dari DPC PPP Kendal bersama anggota Fraksi, PAC PPP se -Kabupaten, PC WPP, PC GMPI, PC GPK dan PC AMK.

“Ziarah Persatuan Ikhtiar Kejayaan PPP merupakan tema kegiatan ini yang ikuti sebanyak 100 orang dengan 2 armada bus.
Agenda diawali ziarah ke makam KH. Ahmad Thoyfoer yang merupakan tokoh PPP nasional di area Masjid Jami Lasem, dilanjutkan silaturahim ke Gus Arwani Thomafi Sekjend DPP PPP di Ponpes Al Hamidiyah Lasem,” ujar Abdul Syukur, Minggu (13/7/2025).

Kemudian, lanjut Abdul Syukur, silaturahim juga dilakukan ke Gus Idror Maemun selaku pengasuh Ponpes Al Anwar Sarang, yang juga putra Almagfurllah KH. Maemun Zubair tokoh sentral sekaligus ikon PPP. Sekaligus ziarah ke makam KH. Zubair ayah dari KH. Maemun Zubair.

“Sedangkan di Jawa Timur rombongan DPC PPP Kendal silaturahim ke Ibu Hj. Mundjidah Wahab yang merupakan putri dari Pendiri NU KH. Wahab Hasbullah yang saat ini menjabat Ketua DPW PPP Jawa Timur. Kemudian dilanjutkan ziarah ke makam KH. Wahab Hasbullah, KH. Bisri Syansuri, KH. Hasyim As’ari, Gus Dur, KH. Kholil Bangkalan dan ziarah terakhir ke makam Sunan Ampel,” ungkap Ketua DPC PPP Kendal.

Ia menambahkan, pada safari silaturahim ke tokoh PPP dan ziarah ke makam para pendiri PPP dan waliyullah ini peserta ziarah yang dipimpin KH. Masykur Amin dan KH. Ahmad Syakir.

“Doa yang dioanjatkan adalah memohon kepada Allah SWT agar PPP kembali berjaya di parlemen dan dapat menjalankan prinsip amar ma’ruf di tingkat nasional,” ungkap Abdul Syukur sekaligus mengakhiri penyampaiannya.

Red-HJ99/HR