TEGAL – Jalan utama di Dukuh Tlagajaya, Desa Mokaha, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, menjadi ancaman serius bagi keselamatan warga. Jalur tersebut kerap licin dan berlumpur akibat lalu-lalang kendaraan berat milik perusahaan penebang pohon pinus.
Kondisi jalan yang rusak dan berlumpur semakin parah saat hujan turun. Warga mengaku sudah sering menyaksikan atau mengalami sendiri insiden tergelincir akibat jalan yang tak lagi layak dilalui.
“Sudah banyak yang jatuh, apalagi pas hujan. Jalan jadi sangat licin, seperti lumpur sawah,” ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Selasa 29 April 2025.
Menurutnya, aktivitas pengangkutan kayu pinus tersebut sudah berlangsung sekitar satu bulan terakhir. Truk-truk besar melintas setiap hari tanpa pengaturan yang jelas, sementara warga tidak pernah diberi sosialisasi sejak awal.
“Perjanjiannya hanya dengan Kepala Desa, kami warga tidak diajak bicara. Sekarang kami yang merasakan dampaknya,” keluhnya.
Warga berharap pihak terkait segera turun tangan untuk mencegah semakin banyaknya korban kecelakaan. Mereka menilai pemerintah desa maupun perusahaan harus bertanggung jawab atas dampak lingkungan dan keselamatan tersebut.
Pantauan di lokasi menunjukkan jalur yang rusak cukup panjang dan dipenuhi lumpur. Jika terus dibiarkan, risiko kecelakaan diyakini akan semakin tinggi, terutama saat musim hujan masih berlangsung.
