Harianjateng.com – Kelurahan Barang, Kabupaten Temanggung, 14 Agustus 2024 – Di era bisnis yang kompetitif, pemahaman mendalam tentang model bisnis sangatlah penting Alat populer yang digunakan oleh wirausahawan dan startup untuk memvisualisasikan dan mengevaluasi model bisnis adalah Business Model Canvas, yang diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder, adalah kerangka kerja yang terdiri dari sembilan blok penyusun. Masing-masing blok tersebut saling berhubungan dan memberikan gambaran lengkap tentang bagaimana fungsi perusahaan Mulai dari siapa pelanggan Anda, apa yang Anda tawarkan kepada mereka, bagaimana Anda menghasilkan uang, hingga sumber daya yang mereka butuhkan.
Di Desa Barang terdapat banyak UMKM yang belum terstruktur ini menunjukan bahwa para wirausaha belum paham untuk menarik semua pihak mulai dari Konsumen, Investor, dan Mitra Bisnis. Masalah ini menarik perhatian Itsnan Andika Putra Yusuf yang merupakan salah satu mahasiswa TIM II KKN UNDIP selaku mahasiswa Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro tahun 2024 yang memiliki pengetahuan lebih dalam dalam mengatur atau membuat UMKM menjadi lebih terstruktur agar nantinya usaha tersebut tidak mengalami stagnasi ataupun berhenti.
Tepat pada tanggal 28 Juli 2024, Itsnan memberikan edukasi kepada para UMKM mulai dari usaha Roti dan Criping yang terletak di Desa Barang. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pengusaha untuk fokus pada aspek-aspek yang paling krusial bagi keberhasilan bisnis. Mulai dari Membangun model bisnis yang solid, Mengambil keputusan yang lebih baik, dan Beradaptasi dengan perubahan pasar. Sehingga kedepannya UMKM tersebut dapat terus berkelanjutan.
TIM II Universitas Diponegoro 2024
Penulis: Itsnan Andika Putra Yusuf
Dosen Pembimbing Lapangan: Sukiswo, ST, M.T
Lokasi: Kelurahan Barang, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung
