Harianjateng.com, Boyolali – 11 Agustus 2024 – Pengasuhan yang tepat menjadi kunci perkembangan anak yang optimal. Apa yang anak dapatkan dari pengasuh utama mereka akan menjadi pondasi kehidupan anak tersebut di masa yang akan mendatang terutama dalam pemenuhan tugas perkembangan. Pengasuhan yang tepat akan membawa anak menjadi individu yang mandiri dan produktif. Untuk itu, penting bagi orang tua dalam memperkaya diri dengan ilmu pengasuhan.
Semangat inilah yang dibawa oleh Nabila Hanna Inayah, seorang mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro yang tengah menjalani proses kuliah kerja nyata di Desa Ngleses, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali. Mahasiswi ini menyusun program pengenalan akan pengasuhan positif yang kemudian disampaikan kepada Ibu Ibu Posyandu. Dalam kesempatan tersebut, materi yang diberikan juga menggarisbawahi kelekatan emosional sebagai sesuatu yang dapat dikembangkan melalui pengimplementasian pengasuhan positif.
Kelekatan emosional merujuk pada tipe hubungan yang dikembangkan oleh anak dengan pengasuh utamanya. Empat tipe kelekatan emosional antara lain anxious, secure, avoidant, dan disorganized. Tiap tipe kelekatan emosional memiliki karakteristik dan dampak yang berbeda terhadap kehidupan anak. Dalam program ini, peserta program diperkenalkan dengan konsep kelekatan emosional dan bagaimana pengasuhan positif dapat membantu orang tua untuk membangun kelekatan yang secure dengan anak-anaknya.
Dalam pelaksanaan program ini, mahasiswa dibantu oleh Bidan Desa Ngleses yang menghubungkan mahasiswa dengan kader dan anggota posyandu. Sebelumnya Bidan Desa juga telah menyampaikan kebutuhan pengenalan konsep pengasuhan modern dalam membantu orang tua untuk menjalankan tugasnya.
Menurutnya, pengasuhan yang tepat menjadi kunci dalam banyak hal terutama dalam konteks penanganan stunting dimana orang tua dapat mengarahkan anaknya ke pola makan yang sehat. Apabila orang tua memiliki relasi yang baik dengan anaknya, maka penanaman nilai dan perubahan perilaku akan lebih mudah untuk dilakukan. Harapannya, program pengenalan ini dapat menjadi pembuka bagi Ibu Ibu Posyandu Desa Ngleses untuk dapat mengimplementasikan pola pengasuhan yang lebih modern dan berorientasi pada pemenuhan kasih sayang dan pengembangan hubungan sehat antar orang tua dan anak. (HJ33).