Harianjateng.com, Tegallurung, Temanggung (04,08,2024) — Pencatatan keuangan merupakan kegiatan mencatat pemasukan dan pengeluaran setiap harinya. Mencatat arus masuk dan keluarnya keuangan ini penting untuk kesejahteraan keluarga. Namun, mayoritas ibu rumah tangga Desa Tegallurung belum terbiasa membuat pencatatan keuangan rumah tangga yang sederhana. Hal ini dapat mengakibatkan berbagai permasalahan keuangan yang signifikan. Tanpa pencatatan yang teratur, banyak keluarga mengalami kesulitan dalam mengatur anggaran keuangan mereka, yang sering kali berujung pada penumpukan utang. Ketidakmampuan dalam mengelola keuangan juga menyebabkan ketidakstabilan finansial, yang dapat menimbulkan pertengkaran dalam keluarga akibat kurangnya transparansi mengenai penggunaan dan alokasi uang. Dengan demikian, penting untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pencatatan keuangan agar masalah-masalah tersebut dapat diatasi dan kesejahteraan keluarga dapat terjaga.
Berdasarkan permasalahan Desa Tegallurung di lingkup perekonomian keluarga tersebut, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024, Lovenita Putri Fitriasari yang berasal dari Fakultas Sekolah Vokasi Program Studi Akuntansi Perpajakan melakukan program kerja berjudul “Pentingnya Pencatatan Keuangan Rumah Tangga Sederhana untuk Keluarga Sejahtera di Desa Tegallurung”. Pelaksanaan program kerja ini dilaksanakan saat perkumpulan Ibu PKK pada hari Minggu (04/08/2024) yang dihadiri kurang lebih 25 ibu-ibu PKK.
Dalam upaya membantu ibu rumah tangga di Desa Tegallurung, mahasiswa KKN menjelaskan pencatatan keuangan rumah tangga sebagai proses sistematis untuk mencatat semua pemasukan dan pengeluaran keluarga. Edukasi diawali dengan menjelaskan konsep dasar pencatatan keuangan, yaitu mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam sehari-hari, guna mendapatkan gambaran yang jelas tentang arus kas. Manfaat dari pencatatan ini sangat signifikan, antara lain memudahkan perencanaan dan pengelolaan anggaran, mengidentifikasi kebocoran keuangan, dan menghindari penumpukan utang. Mahasiswa kemudian mengajarkan cara membuat anggaran keuangan rumah tangga dengan cara sederhana, yakni dengan mengelompokkan pengeluaran dalam kategori-kategori penting seperti kebutuhan pokok, tagihan, dan tabungan.
Pelatihan pencatatan keuangan rumah tangga dilakukan dengan memanfaatkan buku tulis sebagai sarana pencatatan keuangan yang mudah ditemui atau dimiliki oleh masing masing ibu rumah tangga. Pelatihan dimulai dengan memberikan penjelasan dasar mengenai cara mencatat pemasukan dan pengeluaran secara manual. Mahasiswa KKN menyediakan template pencatatan keuangan rumah tangga yang dirancang khusus untuk membantu ibu rumah tangga dalam mengorganisir dan memantau keuangan mereka. Template ini mencakup kolom untuk mencatat tanggal, kategori pengeluaran, jumlah uang yang masuk atau keluar, serta saldo akhir.
Setelah mengikuti edukasi mengenai pentingnya pencatatan keuangan rumah tangga, respon ibu rumah tangga di Desa Tegallurung sangat positif. Beberapa di antara mereka ada yang langsung mulai membuat pencatatan keuangan mereka sendiri. Mereka mengungkapkan bahwa pelatihan ini bermanfaat serta memberikan pemahaman yang jelas tentang cara mengelola keuangan rumah tangga dengan lebih baik dan merasa lebih percaya diri dalam merencanakan anggaran keluarga. Keinginan mereka untuk menerapkan pencatatan secara rutin menunjukkan adanya kesadaran yang meningkat akan pentingnya pengelolaan keuangan yang terstruktur untuk mencapai kesejahteraan finansial keluarga.
Sebagai bagian dari upaya edukasi mengenai pentingnya pencatatan keuangan rumah tangga, mahasiswa KKN menyediakan output berupa leaflet informatif dan template pencatatan keuangan. Leaflet ini dirancang untuk memberikan panduan singkat dan jelas tentang prinsip-prinsip dasar pencatatan keuangan serta manfaatnya, sehingga ibu rumah tangga dapat dengan mudah memahami dan mengingat informasi penting. Selain itu, mahasiswa juga membagikan template pencatatan keuangan yang praktis, yang memudahkan ibu rumah tangga untuk mencatat dan memonitor pemasukan serta pengeluaran sehari-hari dengan cara yang terstruktur.
Harapan dari mahasiswa setelah memberikan edukasi ini adalah agar ibu rumah tangga dapat menerapkan pencatatan keuangan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dengan demikian, diharapkan mereka akan lebih mampu mengelola anggaran keluarga dengan baik, menghindari utang, dan mencapai kestabilan finansial, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada kesejahteraan keluarga dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Dosen Pembimbing: Hasan Fahrur Rozi, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Lokasi KKN: Desa Tegallurung, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung
