Harianjateng.com, Boyolali, Jawa Tengah – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 Program studi Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Azara Janatul Firdaus mengadakan program kerja untuk mengontrol tekanan darah pada lansia dengan latihan relaksasi progresif dan pemeriksaan tekanan darah pada lansia. Kegiatan dilaksanakan di Desa Selodoko, Kabupaten Boyolali (29/07/2024).
Hipertensi atau sering disebut penyakit darah tinggi sering terjadi di kalangan lansia. Lansia rentan mengidap hipertensi karena beberapa penurunan fungsi fisiologis yang diakibatkan beberapa faktor seperti menurunnya elastisitas pembuluh darah sehingga jantung akan bekerja keras untuk memompa darah melalui pembuluh darah yang kaku. Stress pada lansia turut menjadi penyebab dari hipertensi. Lansia sering mengalami stress karena kesepian akibat dari anggota keluarga yang telah meninggal dunia atau anak-anak yang tinggal jauh dari lansia tersebut.
Banyaknya lansia yang belum pernah melakukan pemeriksaan dan mendapatkan penyuluhan terkait pencegahan hipertensi menjadikan Azara Janatul Firdaus untuk melakukan penyuluhan pencegahan hipertensi dan pemeriksaan tekanan darah.
Program ini dilaksanakan bersama dengan kegiatan Pos Binaan Terpadu (POSBINDU) di Desa Selodoko RT 5/ RW 2, Selasa (29/07/2024). Program ini diawali dengan pemberian penyuluhan terkait pencegahan hipertensi dan mengelola stress dengan relaksasi otot progresif. Latihan relaksasi otot progresif efektif menurunkan tekanan darah dengan mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan kualitas tidur. Kegiatan ini ditutup dengan pemeriksaan tekanan darah.
Media yang digunakan selama program ini berupa modul hipertensi kepada lansia dan poster selama pemaparan materi. Modul hipertensi berisi materi tentang pengertian, gejala, komplikasi, cara melakukan relaksasi otot progresif, menu makan yang disarankan, dan kiat-kiat dalam mengontrol tekanan darah.
Kegiatan ini diharapkan agar lansia dapat memperhatikan tekanan darah karena beberapa kasus tidak bergejala sehingga mendorong lansia untuk melakukan pola hidup sehat.