Temanggung, Harianjateng.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro (Undip) Desa Sidoharjo menggelar program edukasi anti-bullying di SD Negeri Sidoharjo, yang berlangsung mulai 23 hingga 26 Juli 2024. Program ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran dan mencegah perilaku bullying sejak dini di kalangan siswa sekolah dasar. Program ini diselenggarakan karena di dalam lingkungan sekolah masih sering ditemui candaan yang dapat merujuk ke perilaku bullying.
Pada hari pertama kegiatan, para mahasiswa KKN memfokuskan edukasi di kelas 1, dengan memperkenalkan konsep bullying secara sederhana dan menarik. Dalam sesi tersebut, para mahasiswa memutar video animasi lucu yang telah dirancang khusus untuk menarik perhatian dan memudahkan pemahaman siswa tentang apa itu bullying dan mengapa hal tersebut tidak boleh dilakukan. Penyampaian materi dan aktivitas lainnya untuk semakin mempermudah pemahaman siswa dibantu oleh salah satu Mahasiswa KKN TIM II Undip, yaitu Siti Fauziyah Kornelia.
“Video animasi ini sengaja dipilih karena visual yang menarik dan ceritanya yang mudah dicerna oleh anak-anak usia dini. Harapannya supaya adik-adik paham bahwa tindakan merundung teman atau orang lain itu adalah perbuatan yang salah atau tidak baik,” ujar salah satu mahasiswa KKN yang terlibat dalam kegiatan ini.
Setelah sesi pemutaran video, para siswa diajak untuk aktif berpartisipasi dalam diskusi ringan dengan kakak fasilitator yang sudah ditugaskan untuk membantu mereka untuk activity membuat kalimat positif bersama di akhir. Mereka diajak memahami pentingnya bersikap baik dan menghargai teman-temannya. Di akhir sesi, mahasiswa KKN memberikan tantangan positif kepada para siswa, yaitu untuk berani memberikan afirmasi positif kepada orang-orang di sekitar mereka yang dibantu dituliskan di post-it, seperti kepada teman-teman atau guru atau orang tua, daripada menyampaikan ujaran yang buruk.
“Kami ingin membangun kebiasaan positif sejak dini, agar mereka terbiasa memberikan pujian dan kata-kata baik. Dengan begitu, kita berharap dapat mengurangi bahkan mencegah perilaku bullying di sekolah karena biasanya bullying dimulai dari ujaran buruk kepada teman yang dinormalisasi,” tambah mahasiswa tersebut.
Hari kedua, edukasi dilanjutkan ke siswa kelas 6 dengan topik yang sama namun disampaikan dengan cara yang lebih kompleks dan mendalam, sesuai dengan tingkat pemahaman siswa kelas 6. Pada sesi ini, diskusi lebih diutamakan, di mana siswa diajak untuk berbagi pengalaman pribadi terkait bullying, baik sebagai saksi, korban, maupun pelaku. Aktivitas memberikan afirmasi positif juga dilakukan, dengan siswa diajak untuk mengembangkan kalimat-kalimat positif yang lebih panjang dan reflektif.
Hari ketiga, mahasiswa KKN Undip mengunjungi kelas 5. Metode penyampaian yang digunakan serupa dengan kelas 6, namun disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa kelas 5. Edukasi tentang bullying kembali disampaikan, diikuti dengan aktivitas menulis dan menyampaikan afirmasi positif kepada teman-teman mereka.
Pada hari keempat, yang juga merupakan hari terakhir, kegiatan edukasi berlangsung di kelas 4. Seperti di hari-hari sebelumnya, topik bullying dan aktivitas memberikan afirmasi positif tetap menjadi fokus utama. Namun, yang membedakan adalah, siswa kelas 4, 5, dan 6 diminta menuliskan afirmasi positif mereka di satu lembar kertas yang sama, yang kemudian dipajang di kelas. Hal ini bertujuan agar setiap siswa dapat melihat dan merasakan dukungan positif dari teman-teman sekelasnya.
Di akhir semua sesi, setiap kelas akan menerima poster tentang materi bullying untuk ditempelkan di dinding kelas masing-masing, agar siswa dapat melihat materi bullying ini setiap hari dan selalu teringat pesan-pesan di dalamnya dan pesan-pesan yang disampaikan oleh mahasiswa KKN Undip.
Program ini disambut dengan antusias oleh pihak sekolah dan para siswa. Kepala SD Negeri Sidoharjo, Ibu Reni, menyatakan bahwa program ini sangat bermanfaat dalam membentuk karakter siswa sejak dini. “Kami sangat mendukung inisiatif dari mahasiswa KKN Undip ini. Pendidikan karakter seperti ini dibutuhkan untuk anak-anak memang sedini mungkin, sehingga sekolah tidak hanya memberikan pendidikan akademik tetapi karakter juga” ujarnya.
Dengan berakhirnya kegiatan pada 26 Agustus, harapannya inisiatif ini dapat meninggalkan dampak positif yang berkelanjutan bagi para siswa SD Negeri Sidoharjo. Mahasiswa KKN Undip juga berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin agar kesadaran dan sikap anti-bullying semakin mengakar di kalangan anak-anak sejak dini.
Penulis: Siti Fauziyah Kornelia TIM II KKN Universitas Diponegoro
Lokasi : Desa Sidoharjo, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung Tahun 2024