Inovasi dan Teknologi: Peran Mahasiswa KKN-T Undip Berikan Pengembangan bagi UMKM Plamongan Sari

0
141
Kelompok 5 KKNT Tim 105 Universitas Diponegoro menginisiasi program bertema “Pemberdayaan UMKM Desa melalui Teknologi dan Inovasi Digital” di RW 01 dan RW 04 Kelurahan Plamongan Sari, Kota Semarang.

Semarang, Harianjateng.com – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peran penting sebagai penopang ekonomi lokal dan penggerak kemandirian masyarakat. Di Kelurahan Plamongan Sari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, terdapat banyak UMKM, dengan pelaku ibu rumah tangga yang menjalankan usaha selama bertahun-tahun.

Produk-produk seperti kuliner rumahan, kerajinan tangan, dan jasa lokal memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih luas. Namun, potensi tersebut belum sepenuhnya dikembangkan akibat keterbatasan akses terhadap teknologi digital dan minimnya literasi digital warga.

Selain belum memanfaatkan media promosi online, pengelolaan data UMKM pun masih dilakukan secara manual dan tidak terintegrasi, sehingga menyulitkan proses pemutakhiran data, pemetaan potensi usaha, hingga pengajuan bantuan atau pelatihan.
Berangkat dari kondisi ini, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Diponegoro yang tergabung dalam Tim 105 dengan didampingi oleh Bapak Fajrul Falah S.Hum, M.Hum. serta Ibu Riris Tiani, S.S., M.Hum., menginisiasi program bertema “Pemberdayaan UMKM Desa melalui Teknologi dan Inovasi Digital.” Program ini berfokus pada dua hal utama yakni pengembangan sistem pendataan UMKM berbasis website dan edukasi digital untuk pelaku usaha.

Kegiatan dilaksanakan pada 14 Juli 2025, berlokasi di RW 01 dan RW 04 Kelurahan Plamongan Sari. Tim mahasiswa melakukan pendataan langsung secara door to door guna memperoleh informasi akurat seputar nama pelaku usaha, jenis usaha, status aktivitas, serta kebutuhan pengembangan. Data ini kemudian diinput ke dalam sistem website yang dikembangkan oleh mahasiswa kemudian akan dikelola oleh Ketua RW sebagai alat pemantauan dan pembaruan data secara berkala. Sistem ini dirancang sederhana, ramah pengguna, dan dapat diakses mudah dengan perangkat seluler.

Selain pengelolaan data, mahasiswa juga menyelenggarakan pelatihan promosi digital kepada pelaku UMKM menggunakan platform desain Canva, strategi pemasaran di media sosial, serta edukasi terkait indikator kualitas layanan, etika bisnis digital dan keamanan transaksi online. Para pelaku UMKM juga diperkenalkan dengan aplikasi SI APIK sebagai alat bantu pencatatan keuangan digital agar pengelolaan arus kas lebih tertib dan transparan.

Dengan SI APIK, para pelaku UMKM dapat mencatat pemasukan, pengeluaran, modal, dan transaksi usaha secara sistematis. Aplikasi ini membantu mereka menyusun laporan keuangan sederhana seperti laba-rugi dan arus kas tanpa perlu memiliki latar belakang akuntansi.

Pendampingan penggunaan SI APIK tidak hanya meningkatkan keterampilan administrasi keuangan, tetapi juga memperkuat daya tawar UMKM dalam mengakses permodalan, mengikuti pelatihan lanjutan, serta menyusun rencana usaha yang lebih terarah. Dengan pencatatan keuangan yang rapi dan terdokumentasi, UMKM memiliki peluang lebih besar untuk berkembang secara berkelanjutan dan dipercaya oleh pihak eksternal seperti lembaga keuangan maupun mitra usaha.

Program ini merupakan bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung proses digitalisasi masyarakat desa. Dengan pendekatan teknologi yang sederhana namun aplikatif, diharapkan UMKM Plamongan Sari dapat tumbuh secara mandiri, tangguh, dan mampu bersaing di era digital. Inisiatif ini tak hanya memperkuat kapasitas pelaku usaha, tetapi juga mendorong terbangunnya ekosistem UMKM berbasis informasi yang akurat dan berkelanjutan di tingkat komunitas. (Red-HJ1/Penulis: Penulis Kelompok 5 KKNT Tim 105 Universitas Diponegoro).