LP Maarif NU PCNU Kota Pekalongan Sentuh Guru dan Pengajar dengan Bekal Deep Learning

0
77

Kota Pekalongan, Harianjateng.com- Sejak semester awal tahun Ajaran 2025/2026 Lembaga Pendidikan Maarif NU PCNU Kota Pekalongan melakukan langkah efektif untuk membekali seluruh guru dan pengajar di madrasah maupun sekolah di wilayah supervisinya.

Lembaga Pendidikan Maarif NU PCNU Kota Pekalongan sejak awal semester telah menggelar event Turun Ke Bawah (TURBA), yang di dalamnya juga diisi dengan kegiatan Upgrading berkaitan dengan pembelajaran Deep Learning, yang diperuntukkan bagi seluruh guru dan pengajar pada setiap satuan pendidikan yang menjadi target kegiatan tersebut.

Ketua PC LP Maarif NU PCNU Kota Pekalongan, Muhamad Subhan menyampaikan, bahwa sejak Juli sampai dengan Agustus 2025 sudah ada 10 satuan pendidikan yang terjamah kegiatan ini, mulai dari tingkat MI/SD sampai dengan MA/SMA/SMK, dan sekitar 300 Guru dan pengajar yang menerima manfaat dari kegiatan upgrading tersebut.

“Adapun sekolah yang menerima manfaatnya diantaranya, yaitu MI Hidayatul Athfal, MTS Hidayatul Athfal, MA Hidayatul Athfal, MII Pringlangu I, MII Pringlangu II, MII Pringlangu III, MIS Duwet, MTS Salafiyah Duwet, MI Sudirman dan MSI 04 Bandengan,” ungkap Muhamad Subhan, Jumat (5/9/2025).

Program Turba tersebut disambut baik oleh seluruh pihak madrasah/sekolah dalam naungan lembaga pendidikan LP Maarif NU PCNU Kota Pekalongan, karena bisa langsung menerima manfaat dari kegiatan tersebut.

Sementara itu, Syaiful Amri yang akrab disapa Gus Ipunk Perwakilan yayasan Katijoyo yang menaungi MII Pringlangu I, II dan III mengapresiasi langkah cepat LP. Maarif NU PCNU Kota Pekalongan yang turun ke madrasah sekolah binaannya untuk memberikan wawasan, sekaligus pembekalan bagaimana menjadi guru keren dalam rangka menjadikan madrasah sekolah menjadi lebih keren, adaptif dengan perkembangan zaman.

Serupa dengan Gus Ipunk, H. Maskur Perwakilan yayasan Nurul Huda yang menaungi MSI 04 Bandengan menyampaikan, sangat mengapresiasi dan merasa lega atas inisiasi yang dilakukan LP Maarif NU PCNU Kota Pekalongan.

“Saya sangat senang, karena melalui kegiatan ini dapat berani menjawab kebutuhan guru, kebutuhan madrasah, dan kebutuhan yayasan. Salah salah satunya, yakni bagaimana membekali ketrampilan lebih para guru dalam mengajar, dan bagaimana langkah mempertahankan eksistensi madrasah sekolah maarif di saat makin ketatnya kompetisi,” ungkap H. Maskur.

Sementara salah satu pemateri Deep Learning yang juga pengurus LP Maarif NU PCNU kota Pekalongan Slamet Edi menyampaikan, bahwa pembelajaran mendalam merupakan pendekatan pembelajaran yang memuliakan murid, dengan menerapkan prinsip berkesadaran, bermakna, menggembirakan yang holistik dan terpadu, untuk menghasilkan pemahaman yang kuat pada murid.

Red-HJ99/HR