Kendal, Harianjateng.com- Warga Desa Kebonharjo Kecamatan Patebon menggelar doa bersama untuk korban bencana banjir Sungai Bodri yang jebol pada awal tahun 2025, Jumat (1/8/2025) bertempat tanggul sungai Bodri Desa Kebonharjo Kabupaten Kendal.
Acara dihadiri Plt Biro Kesra Jawa Tengah, Kepala DPUPR Kendal, Kepala Baperlitbang, para anggota DPRD Kendal, Sulistyo Ari Bowo anggota DPRD dan Khasanudin, serta oara segenap ulama, kiai dan ribuan masyarakat Desa Kebonharjo.
Dalam sambutannya, koordinator doa bersama Arif Fajar Setiawan menyampaikan, kegiatan ini sebagai ikhtiar sekaligus memohon kepada Allah SWT, agar pembangunan tanggul Kali Bodri yang jebol dapat segera dibangun permanen.
Pihaknya juga mengatakan, terkait dengan aspirasi warga ini, sebelumnya juga telah dilaksanakan audensi dengan Ketua DPRD Mahfud Sodiq maupun Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari.
“Dalam audensi tersebut para pimpinan daerah telah setuju untuk mendukung keinginan warga Kebonharjo untuk pembangunan tanggul sungai Bodri secara permanen,” ungkap Arif.
Dalam kesempatan itu, Plt. Biro Kesra Jawa Tengah, Gunawan Sudarsono mewakili Gubernur Jawa menyampaikan, bahwa momentum ini sebagai forum keprihatinan warga. Oleh sebab itu gubernur berharap dengan penyatuan tekad bahwa Kali Bodri bisa menjadi berkah.
Ia juga menyampaikan, bahwa realisasinya pada tahun 2026 akan ada pengusulan anggaran perbaikan secara permanen. Sementara ini, sebagaimana pernah dikatakan perwakilan Pusdataru akan dilakukan perbaikan tanggul yang longsor dengan menambah trucuk bambu dan ada bag jumbo yang diisi tanah keras. Selain itu, juga ada semacam penyenderan di luar tanggul.
Sedangkan, Kepala PUPR Sudaryanto dalam acara tersebut menyanpaikan, akan mengawal aspirasi warga Kebonharjo karena kewenangan pembangunan tanggul menjadi tanggung jawab Provinsi Jawa Tengah.
“Tentunya Pemerintah Kabupaten Kendal menginginkan penanganan tanggul Kali Bodri ini lebih komprehensif,” kata Sudaryanto saat menyampaikan amanah Bupati Kendal.
Acara dilanjutkan dengan doa bersama mebacakan manakib dan sholawat bersama.
Pada lokasi acara penuh dengan spanduk yang bertuliskan warga menginginkan tanggul Kali Bodri agar segera diperbaiki, mengingat urusan nyawa lebih penting dibandingkan urusan lainnya.
Red-HJ99/HR