
Semarang, Harianjateng.com – Peningkatan literasi keuangan terus menjadi perhatian dalam upaya memperkuat ketahanan ekonomi keluarga. Sebagai bentuk kontribusi nyata, Siti Nur Laela Yuni Sahara, mahasiswi Manajemen Universitas Diponegoro yang tergabung dalam KKN Tematik Tim 105 menyelenggarakan edukasi literasi keuangan bagi ibu rumah tangga di Kelurahan Plamongan Sari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, pada Minggu (20/7/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan di Balai RW 4 bersamaan dengan rapat rutin ibu-ibu PKK. Materi yang diangkat mencakup tiga topik utama yang erat kaitannya dengan pengelolaan keuangan sehari-hari, yaitu menabung secara konsisten, menyusun skala prioritas kebutuhan rumah tangga, dan mengenal instrumen investasi berisiko rendah seperti reksa dana pasar uang dan deposito.
Dalam pemaparannya, dijelaskan bahwa menabung tidak harus menunggu adanya sisa penghasilan yang besar. Justru, membiasakan diri menyisihkan uang dari nominal kecil secara rutin dapat menjadi langkah awal membangun dana cadangan keluarga, seperti dana darurat atau tabungan pendidikan anak. Kebiasaan ini menjadi fondasi penting dalam menciptakan stabilitas finansial rumah tangga.
Selain itu, Ibu-ibu juga diajak menyusun daftar kebutuhan rumah tangga dengan pendekatan skala prioritas, guna membedakan antara kebutuhan primer dan keinginan sekunder. Metode ini bertujuan untuk membantu ibu rumah tangga mengelola anggaran lebih bijak, menghindari pengeluaran yang tidak mendesak, dan lebih fokus pada kebutuhan esensial.
Di sisi lain, edukasi juga menyentuh aspek perencanaan jangka panjang melalui investasi sederhana. Ibu-ibu dikenalkan pada produk investasi yang relatif aman dan mudah diakses, seperti deposito dan reksa dana pasar uang. Instrumen ini dianggap sesuai bagi pemula karena memiliki risiko yang rendah dan pengelolaan yang transparan. Penggunaan aplikasi digital yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga diperkenalkan sebagai sarana aman untuk mulai berinvestasi.
Program edukasi ini disambut dengan antusias oleh para peserta. Dalam sesi diskusi, terungkap bahwa mayoritas ibu-ibu RW 4 telah menjalankan kebiasaan menabung bersama melalui program PKK. Dana yang terkumpul rutin digunakan untuk keperluan sosial bersama maupun dana darurat keluarga, yang menunjukkan adanya kesadaran finansial yang sudah tumbuh dan berjalan dengan baik di lingkungan mereka.
Dengan adanya edukasi ini, diharapkan ibu rumah tangga di Plamongan Sari dapat semakin mandiri dalam mengatur keuangan keluarga, serta memiliki pemahaman awal mengenai perencanaan keuangan jangka panjang melalui investasi. Langkah kecil ini diharapkan membawa dampak berkelanjutan bagi kesejahteraan keluarga dan komunitas di lingkungan sekitar. (Red-HJ33/Penulis: Siti Nur Laela Yuni Sahara).