Kendal, Harianjateng.com- Komunitas seniman yang tergabung dalam Sedulur Entertainment Kaliwungu Brangsong memberikan bantuan program padat karya kebersihan lingkungan di wilayah terdampak banjir Patebon, Kabupaten Kendal, Selasa (4/2/2025).
Bantuan tersebut berupa pemberian upah tenaga kerja untuk warga lokal untuk membersihkan lingkungan. Bantuan tersebut terfokus di selokan wilayah RT 1-3 RW 5 Desa Kebonharjo Patebon.
“Kami melakukan assesment di lokasi terdampak banjir, dan terlihat banyak selokan mampet karena tertutup lumpur. Kemudian berinisiatif melakukan program padat karya,” tutur Mutik Nida Ratu Kendang selaku pemrakarsa.
Meskipun sudah ada alat berat yang bekerja, tetapi lebar saluran air tidak terjangkau. Padahal sudah hampir 2 pekan air masih tergenang karena saluran air mampet. Itu kalau dibiarkan akan timbul berbagai macam penyakit. Kayak diare, leptospirosis, DB dan banyak lagi.
Makanya kami melakukan pembersihan secara manual dengan pola padat karya, Tambah Mutik Nida.
Sengaja kami tidak menurunkan team relawan. Karena hasil assesment tersebut juga, banyak warga terdampak yang sebagai pekerja kasar nyaris tidak ada penghasilan semenjak banjir. Otomatis keuangan keluarga terganggu.
“Maka dari komunitas kami membuat pola padat karya. Pekerjaan pembersihan dilakukan warga lokal. Nantinya warga tersebut kami beri upah harian ala kadarnya,” tambah Mutik Nida.
Pekerjaan ini melibatkan 15 orang dengan masa kerja 5 hari.
“Mudah mudahan dengan adanya ini bisa membantu meringankan beban warga terdampak,” tutur Mutik Nida.
Sementara itu, Farihin selaku koordinator padat karya dan juga sekretaris RT 3 Kebonharjo merasa sangat bersyukur, dan berterima kasih kepada Sedulur Entertainment Kaliwungu Brangsong dan Mutik Nida Ratu Kendang, yang mana sudah menginisiasi program padat karya untuk warga terdampak banjir.
“Kalau hanya mengandalkan warga untuk gotong royong mungkin butuh waktu lama untuk selesai, karena beberapa warga sudah kelelahan membersihkan rumahnya masing-masing, dan bahkan ada yang masuk rumah sakit,” kata Farihin.
Menurut Farihin, dengan adanya program ini masyarakat sudah terbantu dua hal, yaitu bantuan untuk kebersihan lingkungan, dan nafkah bagi pekerja kasar di wilayah terdampak banjir.
Red-HJ99/HR