Belajar Pencegahan Terorisme, FKPT Jateng Dapat Kunjungan FKPT Kalimantan Tengah

0
73
Belajar Pencegahan Terorisme, FKPT Jateng Dapat Kunjungan FKPT Kalimantan Tengah

Semarang, Harianjateng.com – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Tengah melakukan kunjungan studi ke FKPT Provinsi Jawa Tengah untuk mengkaji keberhasilan berbagai program pencegahan terorisme yang telah diterapkan di Jawa Tengah. Kegiatan ini berlangsung di Aula Cendrawasih, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu, 11 Desember 2024.

Kunjungan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari kedua provinsi, di antaranya Kepala Bakesbangpol Provinsi Jawa Tengah, Bapak Haerudin, S.H., M.H., yang menyambut dengan hangat delegasi dari Kalimantan Tengah. Hadir juga Pradhana Agung Nugraha, S.STP., M.Si, Kepala Bidang Ideologi dan Kewaspadaan Bakesbangpol Jawa Tengah, serta Widi Nugroho S.STP, Kepala Subbidang Wawasan Kebangsaan Bakesbangpol Jawa Tengah.

Dari Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah, hadir Prof. Dr. Syamsul Maarif, M.Ag (Ketua FKPT), Ahmad Ro’uf, M.Pd (Sekretaris FKPT), Siti Maemunah, M.S.I (Bendahara FKPT), dan Dra. Atiek Surniati, M.Si (Kepala Bidang Perempuan dan Anak FKPT).

FKPT Kalimantan Tengah, yang dipimpin oleh Sekretaris Fajar Sriningsih, S.Sos., M.Si, turut mengirimkan sejumlah pengurus seperti Wilson, SE (Wakil Ketua/Bendahara), Dr. Desi Erawati, M.Ag (Kepala Bidang Pengkajian dan Penelitian), Dr. Rosna Dewita, SE, M.Si (Kepala Bidang Pemuda dan Pendidikan), Dr. Dileli Dharma Astoeti, SKM, MM (Kepala Bidang Perempuan dan Anak), M. Mukhlas Roziqin, S.Si, MAP (Kepala Bidang Agama, Sosial-Ekonomi, dan Budaya), M. Harris Sadikin, SH (Kepala Bidang Media, Hukum, dan Humas), serta Arief Hasan, ST, Yohanni Eveline Johanis, ST, Bobby Gunawan, S.Hut, dan Ganjar Satrio, S.Sos, M.AP (Satgas Sekretariat dan Densus 88 Wilayah Kalimantan Tengah).

Menurut Fajar Sriningsih, kunjungan ini dilakukan karena FKPT Kalimantan Tengah ingin mengkaji dan meniru keberhasilan FKPT Jawa Tengah dalam menjalankan program-program pencegahan dan kontra radikalisasi, seperti Program Desa Damai dan Sekolah Damai. “FKPT Jawa Tengah sukses dalam menjalankan program mandatory dan non-mandatory yang dapat memberikan dampak positif dalam pencegahan terorisme,” ujarnya.

Prof. Syamsul Maarif dalam sambutannya menyampaikan, bahwa keberhasilan FKPT Jawa Tengah tidak lepas dari komitmen mereka untuk memberikan manfaat kepada masyarakat. Ia menekankan pentingnya memiliki “sense of crisis”, yakni kesadaran untuk terus berinovasi dan memanfaatkan semua sumber daya yang ada dalam menjaga kedamaian Indonesia. “Kita harus kreatif dan mematenkan gagasan kita dalam bentuk tulisan dan program yang berdampak nyata,” kata Prof. Syamsul, yang juga merupakan instruktur nasional moderasi beragama.

Sementara itu, Widi Nugroho menjelaskan strategi kolaborasi antara pemerintah daerah dan FKPT, yang melibatkan komunikasi santai dengan key person dari berbagai lembaga yang relevan. Menurutnya, pendekatan ini sangat efektif dalam membangun kerja sama yang erat dalam rangka meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap pencegahan terorisme.

Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara kedua provinsi dalam upaya memerangi radikalisasi dan terorisme serta meningkatkan sinergi antar lembaga terkait. (Red-HJ33).