Program Pengabdian Masyarakat, UNISS Melakukan Inovasi Olah Tongkol Jagung Jadi Donat Tinggi Serat

0
308

Kendal, Harianjateng.com- Universitas Selamat Sri (UNISS) Batang dan Kendal memperkenalkan program inovasi pengolahan limbah tongkol jagung menjadi donat tinggi serat kepada masyarakat.

 

Inovasi ini dilaksanakan di Desa Jenarsari Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal sebagai pengabdian kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan perekonomian desa sekaligus mengatasi permasalahan limbah pertanian.

 

“Inovasi ini merupakan bagian dari inisiatif pemberdayaan masyarakat berbasis green economy,” kata Mahfud Nugroho, salah satu dosen dari Program Studi (Prodi) Manajemen UNISS Kendal selaku ketua program pengabdian masyarakat, saat ditemui oleh awak media, Minggu 10 November 2024.

 

Mahfud Nugroho mengungkapkan, tujuan utama program ini adalah untuk memanfaatkan limbah jagung yang selama ini belum optimal hanya dibuang dan dibakar. Padahal, dengan sedikit inovasi, limbah ini bisa diolah menjadi produk pangan yang bergizi dan bernilai ekonomi tinggi seperti donat tinggi serat.

 

Sementara itu, Fitria Yuni Astuti, anggota tim dari Prodi Manajemen UNISS Kendal menambahkan, program ini mencakup berbagai pelatihan untuk kelompok tani di desa tersebut.

“Kami memberikan edukasi dan pelatihan, mulai dari proses pengolahan tongkol jagung menjadi tepung, hingga cara membuat donat yang enak dan kaya serat. Selain itu, kami juga membimbing mereka dalam aspek pemasaran, termasuk strategi pemasaran digital,” kata Fitria.

 

Sedangkan Sufrotun Khasanah dari Prodi Teknik Industri UNISS Batang menjelaskan, pentingnya peralatan teknologi dalam proses produksi.

 

“Kami juga menyediakan mesin-mesin penggiling untuk membantu proses pengolahan agar lebih efisien. Teknologi ini menjadi solusi penting agar produksi bisa berkelanjutan dan skala usaha bisa lebih besar,” ujar Sufrotun.

Program pengabdian ini mendapat sambutan positif dari Ketua Kelompok Tani Ngudi Makmur Desa Jenarsari, Taswadi. Menurutnya dengan adanya pengabdian masyarakat dari Uniss banyak sekali manfaatnya.

 

“Kami sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Semoga ke depannya produk donat tinggi serat dari tongkol jagung ini bisa menjadi produk lokal yang menjadi identitas desa kami,” ungkapnya.

 

Dengan pendekatan community development dan partisipatif, program ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengolahan limbah dan nilai tambah ekonomi yang dapat dihasilkan.

 

Limbah yang biasanya dibuang, kini diubah menjadi produk pangan bernilai tinggi, sekaligus mendukung konsep “one village one product” yang diharapkan bisa menjadi identitas baru bagi desa tersebut.

 

Program kegiatan Pengabdian masyarakat ini didanai oleh Direktorat Riset dan Teknologi Penagbdian Masayrakat (DRTPM) kemeterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (KEMENDIKBUDRISTEK) tahun anggaran 2024 dan didukung oleh Universitas Selamat Sri.

 

Red-HJ99/HR