Harianjateng.com – Usaha Mikro, kecil, dan Menengah (UMKM) telah menjadi pilar utama dalan ekonomi, UMKM mengalami pertumbuhan serta perubahan yang sangat signifikan di era digital dan globalisasi. Selain dijadikan sarana lapangan pekerjaan UMKM juga dijadikan sebagai sarana inovasi serta pengembangan dan keberlanjutan ekonomi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sangat mendukung agar UMKM mencapai pasar global maupun internasonal dan mengoptimalkan target serta operasi pasar. Meskipun begitu banyak tantangan serta hambatan seperti akses pembiayaan, persaingan yang ketat dan regulasi yang berubah-ubah. Dalam rangka meningkatkan nilai jual dan memperluas target pasar UMKM Criping di Dusun Banyurip untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Mahasiswa KKN Undip tim desa Nglondong melakukan pemberdayaan dengan cara penyuluhan, pelatihan, serta pendampingan dalam proses branding, kemasan, dan pemasaran Criping yang dilaksanakan di Dusun Banyurip Desa Nglondong , Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, tempat nya di kediaman Pak Sujono yang dilakukan secara bertahap yang di awali dengan penyuluhan pada tanggal 20 Juli 2024, tahap kedua pada 27 Juli 2024, dan tahap terakhir 8 Agustus 2024 di Desa Nglondong, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung (15/08/2024).
Pemberdayaan yang dilaksanakan tim KKN UNDIP dilakukan karena pemilik UMKM Criping di Dusun Banyurip Desa Nglondong belum melakukan branding, pengemasan serta pemasaran dengan inovasi agar jauh lebih menarik di pasaran. Pemberdayaan ini dimaksudkan dengan tujuan untuk memberikan ilmu kepada pengusaha UMKM Criping dengan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan branding, pengemasan serta pemasaran yang jauh lebih menarik agar mudah menarik konsumen di pasaran. Dengan adanya branding, pengemasan serta pemasaran yang lebih menarik pengusaha UMKM Criping dapat mendapatkan peningkatan dalam penjualan sehingga dapat memperoleh penghasilan secara maksimal “program kerja tersebut sangat bermanfaat, karena dari sini kita dapat mengembangkan produk kita agar dapat bersaing dengan produk-produk luar, dan berharap dusun Banyurip menjadi central criping” Ujar Sujono selaku kadus Banyurip.
Selanjutnya, tim KKN UNDIP memberikan contoh serta arahan dengan praktik langsung didepan pengusaha UMKM mengenai cara melakukan branding, pengemasan, pemasaran, cara mendapatkan tambahan modal serta penyuluhan terkait sertifikasi halal. Kegiatan ini diawali dengan melakukan penyuluhan melalui penjelasan materi menggunakan media PPT oleh anggota tim KKN UNDIP, materi terdiri dari bagaimana cara melakukan branding, pengemasan, pemasaran, anggaran, cara mendapatkan tambahan modal serta penyuluhan terkait sertifikasi halal. Langkah selanjutnya adalah dengan pemberian produk berupa contoh branding, pengemasan, pemasaran yang telah dibuat. Langkah terakhir yaitu melakukan pendampingan dan evaluasi terkait pemberdayaan yang telah dilaksanakan.
Tim KKN UNDIP berharap dengan adanya kegiatan pemberdayaan UMKM Criping ini dapat meningkatkan literasi serta pengetahuan melakukan branding, pengemasan, serta pemasaran yang jauh lebih menarik di pasaran. Sehingga pengusaha UMKM Criping dapat meningkatan penjualan serta menarik konsumen di pasaran.
Penulis : KKN TIM II UNDIP DESA NGLONDONG
Dosen Pembimbing Lapangan: Khotibul Umam, S.S., M.Hum.
Lokasi : Desa Nglondong, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung