Sinergi PHBS untuk Kesehatan Lingkungan: Mencegah Jentik Nyamuk dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

0
24
Langkah awal menuju lingkungan sehat: Inisiatif KKN Tim II Universitas Diponegoro 2024 di Desa Sanggrahan

Harianjateng.com, Sukoharjo, 5 Agustus 2024 – Di era modern ini, kesehatan masyarakat dan lingkungan yang aman dari bencana alam semakin menjadi prioritas utama, terutama dalam upaya pencegahan penyakit dan penciptaan lingkungan yang bersih. Desa Sanggrahan yang terletak di Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo, merupakan salah satu contoh komunitas yang sedang menghadapi tantangan signifikan dalam hal kesehatan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi kunci penting dalam mengatasi masalah ini, dengan fokus utama pada pengelolaan sampah dan pembasmian jentik nyamuk dalam rangka mencegah banjir dan jentik nyamuk akibat pengelolaan sampah yang kurang baik.

Desa Sanggrahan tergolong desa yang cukup maju karena terdapat banyak industri pabrik dan masyarakat yang cukup heterogen. Namun, seperti banyak desa lainnya, Desa Sanggrahan menghadapi tantangan besar dalam hal pengelolaan sampah. Sampah rumah tangga sering kali tidak dikelola dengan baik, mengakibatkan penumpukan yang dapat menjadi tempat berkembang biak bagi jentik nyamuk dan sumber masalah kesehatan lainnya yang kemudian dampak besarnya adalah meluapnya air sehingga terjadi banjir.

Melihat permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, melaksanakan program kerja multidisiplin di Desa Sanggrahan, Kabupaten Sukoharjo. Program ini mengolaborasikan berbagai disiplin ilmu. Disiplin ilmu yang terlibat dalam program ini adalah program studi Kedokteran Umum yang melakukan kampanye Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), program studi Teknik Sipil yang bertugas membuat tempat sampah organik dan anorganik dengan memanfaatkan barang bekas dan potensi warga sekitar, dan program studi Ilmu Komunikasi dan Informasi Hubungan Masyarakat yang melakukan pembuatan dan penyebarluasan poster yang berisikan ajakan untuk memulai gerakan hidup bersih dan sehat.

Dalam program kerja ini, KKN Tim II Undip Desa Sanggrahan melakukan kampanye kepada para kader kesehatan, karang taruna, dan masyarakat setempat mengenai PHBS yang terdiri dari 2 indikator, yaitu strategi pengelolaan sampah dan pemberantasan jentik nyamuk. Adapun strategi pengelolaan sampah berupa Reuse, Recycle, Replace, dan Replant. Sedangkan strategi pemberantasan sarang nyamuk yakni 3M plus (menguras, menutup, mengubur, dan cara menghindari gigitan nyamuk). Setelah kampanye, dilanjutkan dengan penyebaran poster dan penyediaan tempat sampah organik dan anorganik di beberapa titik strategis di Desa Sanggrahan dengan melibatkan kelompok Karang Taruna setempat.

Dengan adanya Program Kerja Multidisiplin “Upaya Pencegahan Banjir dengan Penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Desa Sanggrahan” diharapkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat mengalami perbaikan signifikan. Lebih daripada itu harapannya masyarakat di Desa Sanggrahan mampu untuk meneruskan program kerja yang telah dimulai oleh Mahasiswa KKN Tim II Undip 2024.

Tim II KKN Undip 2024 Desa Sanggrahan Dosen Pembimbing Lapangan: Priyo Sidik Sasongko, S.Si., M.Kom