Kendal, Harianjateng.com- Bupati Kendal, H. Dico M. Ganinduto, B.Sc menghadiri acara Literasi dan Inklusi Keuangan yang dilaksanakan oleh BPR BKK Kabupaten Kendal di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal, Rabu (26/6/2024).
Dalam acara tersebut, Bupati Kendal Dico menyampaikan sangat menyambut baik dan mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini, yang mana sebagai wujud sinergitas berbagai pihak, antara OJK, Lembaga Jasa Keuangan dan Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), guna untuk mempercepat program pemulihan ekonomi dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Bupati Kendal, akses keuangan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di daerah. Produk dan layanan jasa keuangan dan investasi dapat membantu masyarakat atau pelaku UMKM meningkatkan pendapatan, mengakumulasi kekayaan dan mengelola risiko sebagai upaya untuk keluar dari kemiskinan.
“Upaya percepatan akses keuangan di daerah, diperlukan koordinasi dan sinergi antara Pemerintah dengan segenap stakeholder, agar memiliki komitmen saling mendukung untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Bupati Dico.
Ia menambahkan, salah satu bentuk kepedulian Pemkab Kendal kepada para pelajar, pada kesempatan ini akan dibagikan 250 tabungan pelajar dari OJK Rp50.000 dan 100 Tabungan Masyarakat Desa (TAMADES) dari PT. BPR BKK Kendal (Perseroda) Rp50.000.
Bupati Kendal juga mengungkapkan, simpanan tersebut merupakan salah satu program inklusi keuangan yang bertujuan mendorong budaya menabung bagi pelajar dan mahasiswa.
“Semoga para pelajar saat ini dapat menjadi penggerak kemajuan bangsa di masa depan dengan tekun belajar dan memiliki kemampuan mengelola keuangan sejak dini,” harap Bupati Dico.
Sementara itu, salah satu siswa dari SMK NU 04 Patebon Viviana menyampaikan, merasa senang bisa mengikuti kegiatan ini, karena mendapat wawasan baru dari pemaparan yang disampaikan Bupati Kendal maupun dari pihak Otoritas Jasa Keuangan.
“Tentunya kegiatan ini sangat bermanfaat, bisa memberikan wawasan lebih tentang urusan perbankan dan kondisi persoalan yang dihadapi saat ini, yaitu tentang pinjaman online dan Judi Online yang sangat merugikan masyarakat,” ujar Viviana.
Viviana juga menambahkan, penyampaian tentang pentingnya literasi keuangan bagi siswa ini sangatlah penting bagi seorang siswa, dan literasi keuangan ini pelajaran yang harus diajarkan sejak dini karena, karena dapat membantu pembentukan karakter dalam mengelola keuangan di masa depan.
Red-HJ99 /KM
