Wakil Bupati Kendal Buka Acara Syawalan Festival Kaliwungu 1446 Hijriah 

0
16

Kendal, Harianjateng.com- Wakil Bupati Kendal, H. Benny Karnadi membuka membuka syawalan festival Kaliwungu 1446 Hijriah, Kamis (3/4/2025) di Alun-Alun Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Acara tersebut diawali dengan pemukulan drum oleh Wakil bupati Kendal bersama tokoh masyarakat sebagai tanda dimulainya syawalan festival Kaliwungu 1446 H.

Wakil Bupati Kendal, H. Benny Karnadi dalam acara tersebut menyampaikan, bahwa Syawalan Kaliwungu adalah ziarah ke makam, karena branding religi di Kaliwungu sangat kuat, karena ada ziarah makam maka tradisi ininharus dipertahankan,” ujar H. Benny Karnadi.

Ia juga mengungkapkan, bahwa Pemerintah Kabupaten Kendal sudah seharusnya mensupport kegiatan baik ini, jangan sampai tradisi santri ini hilang, karena sekarang banyak hiburan dan Miras di sekitar komplek makam.

“Tentunya tradisi Syawalan harus terus dijaga, karena ziarah ke makam para wali di Kaliwungu merupakan wujud penghormatan kepada para pendahulu, agar pengorbanan dan perjuangan para pendahulu menjadi contoh bagi generasi muda, sehingga dapat menjadi generasi yang memiliki karakter daya juang yang tinggi dan cinta terhadap budaya bangsa kita sendiri,” tambah Benny.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Apik, KH. Sholahudin Humaidillah menyampaikan, Kaliwungu ada keterkaitan dengan kasunanan solo, yang mana dibuktikan dengan adanya makam-makam kuno.

“Syawalan ini memang menjadi tradisi budaya di wilayah Pantura termasuk di Kaliwungu. Syawalan Kaliwungu bukan hanya Haul Kyai Asy’ari atau kyai guru saja, namun budaya ziarah masyarakat ke makam leluhur,” terang KH. Sholahudin.

Dalam kesempatan itu juga, tokoh masyarakat Kaliwungu, H. Mujib Rohmat menyampaikan, Tradisi syawalan di Kaliwungu selalu menjadi magnet warga sekitar untuk merayakan kemenangan di Idul Fitri.

Menurut H. Mujib Rohmat tradisi syawalan ini bisa dijadikan even rutin tahunan pemerintah Kabupaten Kendal, karena antusiasme masyarakat sangat luar biasa untuk hadir dalam acara syawalan setiap tahunnya.

“Sebagai tokoh masyarakat saya sangat mendukung dan mendorong tradisi syawalan di Kaliwungu ini menjadi kalender tahunan yang ditetapkan pemerintah daerah, sehingga trasi ini akan terus terjaga,” ungkap H. Mujib Rohmat.

Badrul selaku ketua panitia Syawalan Fest Kaliwungu 1446 Hijriah mengungkapkan, tahun ini tradisi Syawalan dikemas lebih menarik dan tertata, dikuti 85 pelaku UMKM lokal Kaliwungu dan Jawa Tengah.

Ia menambahkan, Syawalan festival ini berlangsung mulai tanggal 3-16 April 2025, dengan harapan setiap tahunnya akan lebih meriah.

“Selain acara UMKM, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan termasuk hiburan musik. Dan tentunya puncak dari kegiatan tradisi ini adalah Haul Kyai Asyari atau Kyai Guru,” tutup Badrul mengakhiri penyampaiannya.

Red-HJ99/HR