Semarang, Harianjateng.com – Olimpiade Sains dan Ke-NU-an (OSKANU) III Lembaga Pendidikan Ma`arif NU Jawa Tengah telah resmi dibuka oleh Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah KH. Abdul Ghaffar Rozin dan Ketua Lembaga Pendidikan Ma`arif NU Jawa Tengah Fakhruddin Karmani. Kegiatan pembukaan yang dilakukan secara blended (daring dan luring) tersebut, diikuti oleh ribuan peserta yang hadir melalui Zoom meeting dan juga melalui live streaming Youtube Ma`arif NU Jateng.
Dalam sambutan pengarahan, Ketua PWNU Jawa Tengah KH Abdul Ghaffar Rozin menyampaikan beberapa pesan penting kepada peserta. Pertama, pendidikan telah membentuk peradaban dan menjadikan bangsa yang besar. Kedua, NU adalah organisasi terbesar dan di Jawa Tengah, NU termasuk LP Ma`arif juga memiliki satu tanggungjawab besar dalam pemajuan dan penyiapan sumber daya manusia berasal dari nahdliyin. Ketiga, pendidikan harus holistik, komprehensif, dan mencakup banyak hal dan kita masih perlu matangkan dan perkuat pemahaman tentang pemahaman Aswaja.
“Kita masih perlu matangkan soal ke Aswajaan melalui olimpiade ini. Kita matangkan melalui olimpiade semacam ini agar anak-anak kita ketika melanjutkan sekolah kita tidak hawatir lagi tentang pemahaman Aswaja An-Nahdliyah. Mengapa? Karena arus global sudah sedemikian rupa, batas-batas desa dan negara hampir tidak ada lagi, dan masyarakat kita sudah menjadi masyarakat global. Sehingga LP. Ma`arif NU memiliki peran signifikan dalam aspek membangun dan mewarnai peradaban. Saya ingin LP. Ma`arif NU Jawa Tengah menjadi pioner dalam kemajuan sains di Jawa Tengah dengan ideologi Aswaja An-Nahdliyah,” jelas Gus Rozin.
Ketua Lembaga Pendidikan Ma`arif NU Jawa Tengah, Fakhruddin Karmani dalam sambutannya menyampaikan informasi jumlah peserta OSKANU III 2024 saat ini sejumlah 7.924 peserta. Adapun moda pelaksanaan OSKANU tahun ini di laksanakan secara online (dalam jaringan) dengan aplikasi CBT dan peserta mengerjakan berdasarkan domisili masing-masing.
Dalam penjelasan lebih lanjut, Fakhruddin menjelaskan tujuan OSKANU adalah menjadi ajang silaturahim, persatuan, dan sikap loyalitas pada lembaga Ma’arif NU sekaligus menjaring potensi akademik peserta didik Ma’arif sekaligus berperan serta secara aktif dalam peningkatan kualitas pendidikan nasional dalam hal akademik maupun karakter agar peserta didik terus belajar, berinovasi, dan berani mengaktualisasikan diri dalam sebuah kompetisi keilmuan dalam bidang sains dan Ke-NU-an. (Red-HJ33/Heri/HI)