Langkah Hijau di Sekolah: Menggugah Kesadaran Upaya Perubahan Iklim

0
36
Sosialisasi bertajuk "Langkah Hijau di Sekolah: Menggugah Kesadaran Upaya Perubahan Iklim" diadakan di Madrasah Ibtidaiyah pada 8 Agustus 2024

Harianjateng.com, Batang, 8 Agustus 2024 – Sosialisasi bertajuk “Langkah Hijau di Sekolah: Menggugah Kesadaran Upaya Perubahan Iklim” diadakan di Madrasah Ibtidaiyah pada 8 Agustus 2024, dipandu oleh Ardwianti Salsabila Desriani. Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan upaya perubahan iklim kepada siswa-siswi kelas 4 hingga kelas 6, dengan fokus pada tindakan konkret yang dapat mereka lakukan untuk menjaga lingkungan.

Ardwianti Salsabila Desriani membuka acara dengan memberikan penjelasan tentang perubahan iklim. Ia menggunakan bahasa yang sederhana dan visual yang menarik untuk menjelaskan konsep dasar perubahan iklim, penyebab utamanya, serta dampaknya terhadap lingkungan laut dan kehidupan manusia. Siswa-siswi diajak untuk memahami bahwa perubahan iklim adalah masalah serius yang memerlukan perhatian dan aksi nyata dari semua pihak, termasuk anak-anak.

Dalam paparannya, Ardwianti menunjukkan bagaimana aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi telah mempercepat pemanasan global, yang kemudian menyebabkan berbagai masalah lingkungan seperti cuaca ekstrem, kenaikan permukaan air laut, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Dampak-dampak ini diperkenalkan kepada siswa melalui video pendek dan ilustrasi yang menarik.

Setelah pemaparan materi, Ardwianti mengajak siswa-siswi untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan interaktif yang dirancang untuk mengajarkan langkah-langkah konkret dalam menjaga lingkungan. Salah satu kegiatan yang paling menarik adalah simulasi “Langkah Hijau”, di mana siswa diajarkan bagaimana menghemat energi, mengurangi penggunaan plastik, dan menanam pohon.

Sesi tanya jawab menjadi momen yang sangat interaktif, dengan siswa antusias mengajukan pertanyaan tentang perubahan iklim dan cara-cara sederhana yang bisa mereka lakukan untuk berkontribusi. Ardwianti menjawab setiap pertanyaan dengan jelas, memberikan contoh-contoh nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari anak-anak. Salah satu siswa bertanya, “Apa yang bisa kita lakukan di rumah untuk membantu mencegah perubahan iklim?” Ardwianti menekankan pentingnya kebiasaan kecil seperti mematikan lampu saat tidak digunakan dan membawa botol minum sendiri untuk mengurangi sampah plastik.

Dalam sambutannya, Ardwianti Salsabila Desriani menyampaikan harapannya agar sosialisasi ini bisa menjadi langkah awal bagi siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah untuk menjadi generasi yang peduli dan aktif dalam menjaga lingkungan. “Bumi kita membutuhkan tindakan dari semua orang, termasuk kalian. Dengan langkah-langkah kecil yang kita ambil, kita bisa memberikan dampak besar untuk masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dan menginspirasi lebih banyak anak untuk ikut serta dalam upaya perubahan iklim. Madrasah Ibtidaiyah juga berencana untuk melanjutkan program-program edukasi lingkungan lainnya, sebagai bagian dari komitmen mereka dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan