Kendal, Harianjateng.com- Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA) terus bergerak tekan angka stunting. Kali ini penekanan dilakukan dengan edukasi dan sosialisasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (ELSIMIL) kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Plantungan, Selasa (25/6/2024).
Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Dispendukcapil Kendal, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal, dan Puskesmas Plantungan. Dalam acara itu juga diserahkan sertifikat Elsimil, surat nikah, KK dan KTP kepada warga Desa Wonodadi yang baru saja melaksanakan pernikahan.
Kepala Bidang Keluarga Sejahterakan dan Pemberdayaan Keluarga pada DP2KBP2PA, Sudarni, S.Sos, M.M menyampaikan, bahwa kegiatan ini untuk memberikan edukasi masyarakat terkait Elsimil bagi remaja putri atau calon pengantin di Kabupaten Kendal.
“Hari hari ini saya bersama pihak terkait memberikan edukasi kepada masyarakat, sekaligus menyerahkan sertifikat Elsimil perdana bagi calon pengantin di Kecamatan Plantungan, yaitu kepada Mas Audian dan Mbak Ira,” tutur Sudarni.
Ia menjelaskan, bahwa Elsimil ini bertujuan untuk menekan penurunan angka stunting, yang mana berfungsi untuk mendektesi dini resiko bagi calon pengantin perempuan. Jika terdeteksi beresiko maka akan segera ditangani oleh pihak puskesmas setempat.
Kemudian, lanjut Sudarni, setelah dinyatakan kondisinya sudah membaik, maka akan mendapatkan surat dari Puskemas dan bisa segera mendaftarkan diri melalui Aplikasi Elsimil dan akan keluar sertifikat sebagai salah satu syarat di Kantor Urusan Agama untuk melangsungkan pernikahan.
“Kepada masyarakat terutama bagi para remaja putri mari kita dukung bersama penurunan angka stunting di Kabupaten Kendal, dengan mendaftarkan diri melalui Elsimil 3 bulan sebelum hari pernikahan, agar upaya kita untuk menekan angka stunting bisa terlaksana dengan baik,” ajak Sudarni kepada masyarakat.
Camat Plantungan, Robin yang hadir dalam acara tersebut mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas edukasi serta penyerahan sertifikat Elsimil perdana di wilayah Kecamatan Plantungan, mengingat program baik ini harus didukung sebagai upaya dan langkah dalam penanganan stunting.
Ia juga menyampaikan, penyerahan sertifikat ini adalah nukan langkah akhir namun merupakan langkah awal dalam mengawal penurunan stuntung, sehingga harus harus dikawal bersama-sama agar program baik ini bisa berjalan dengan baik.
“Kepada masyarakat di Kecamatan Plantungan jangan ragu untuk mendaftarkan diri melalui Elsimil 3 bulan sebelum hari pernikahan, dan berkomunikasi aktif dengan petugas pendamping keluarga, sehingga akan dibantu terkait konsdisi kesehatan saat ibu hamil maupun sesudah melahirkan,” ujar Robin.
Sementara itu, pengantin perempuan pengantin perempuan dari Desa Sukodadi, Ira menyampaikan terima kasih atas perhatian yang sudah diberikan oleh Penrintah Kabupaten Kendal, Dinas DP2KBP2PA dan para Dinas terkait, sehingga pelaksanaan pernikahan berjalan lancar dengan kondisi kesehatan yang sangat baik.
“Saya ikut mendaftar di Elsimil, kemudian menjalani tes kesehatan dari Puskemas dan dinyatakan sehat, selanjutnya saya kembali menginput data kesehatan dan ke luar sertifikat yang saya bawa untuk mendaftarkan pernikahan ke KUA setempat,” ungkap Ira.
Menurut Ia, program ini sangat bagus, karena akan mengetahui kondisi kesehatan diri masing-masing. Hal ini sangatlah penting untuk mempersiapkan diri menjadi seorang ibu untuk menjaga anak agar tumbuh dengan naik.
Red-HJ/HR