Kerja Sama Link and Match, Bentuk Komitmen Polifurneka KEK Kendal Tingkatkan Kualitas SDM Unggul di Bidang Industri

0
430

Kendal, Harianjateng.com- Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) KEK Kendal bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, dan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kendal melakukan kerja sama Link and Match, Jumat (16/2/2024) di Kampus Polifurneka KEK Kendal, Jawa Tengah.

Kerja sama tersebut sebagai komitmen bersama untuk terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan mengoptimalkan penyerapan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industri.

Dalam acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, Susiwijono Moegiarso, SE., M.M., Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Kementerian Perindustrian RI, Drs. Masrokhan, MPA, CGCAE, dan Presiden Direktur PT. Kawasan Industri Kendal, Stanley Ang.

Turut hadir Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII, Kustrisaptono, S.Si, M.Pd., Direktur Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu Kendal, Dr. Peni Shoffiyati beserta jajaran, Kepala Disperinaker Kendal, Cicik Sulastri, para Direktur Perusahaan/Pelaku Usaha, dan diikuti oleh para siswa SMK di wilayah Kabupaten Kendal.

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, Susiwijono Moegiarso mengatakan, kegiatan ini sangat baik sekali dan menunjukannya kerja sama yang nyata dengan dunia industri, karena untuk SDM-nya disuplai dari Polifurneka Kendal.

Ia juga menyampaikan, selain menyerap tenaga kerja dari Polifurneka, para pelaku usaha juga memberikan beasiswa kepada para siswa.

“Kalau dari sisi Kementerian Perindustrian untuk konteks perekonomian nasional akan mengandalkan industri manufaktur atau industri pengolahan, yang sekarang baru mencapai 19 persen dan akan terus didorong hingga di atas 30 persen, dan kunci utamanya adalah SDM Industri,” ungkap Susiwijono Moegiarso.

Susiwijono Moegiarso juga menjelaskan, bahwa KEK di Indonesia jumlahnya ada 20, dan salah satu KEK terbaik ini ada di Kabupaten Kendal dari sisi manufaktur atau industri pengolahan.

“Untuk manufaktur ini menjadi prioritas utama dari pemerintah, karena selain menyiapkan Insentif Fiskal dan Non Fiskal, juga akan terus mendorong untuk lebih maju dan ditingkatkan, karena akan menjadi sektor yang diandalkan sampai Indonesia Emas di tahun 2045,” terang Susiwijono Moegiarso.

Sementara Kepala BPSDMI Kemenperin, Masrokhan menyampaikan, bahwa link and match ini sangat menentukan salah satu faktor majunya industri, mengingat peranannya sangat penting dalam menyiapkan SDM yang terampil untuk kebutuhan investasi dan teknologi yang tinggi di dunia industri.

Menurut Masrokhan, Kemenperin setiap tahunnya telah menyiapkan sekitar 620 ribu SDM berkompetensi melalui infrastruktur yang dimilikinya, baik dari Politeknik, 13 SMK, dan 7 Balai Diklat Industri untuk memenuhi kebutuhan industri.

Sedangkan, Direktur Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) Kendal, Peni Shoffiyati mengungkapkan, hingga saat ini sudah meluluskan 3 angkatan, untuk angkatan pertama dan kedua sudah terserap 100 persen di industri, dan angkatan ketiga yang lulusan pada November tahun 2023 sudah 93 persen terserap di industri.

“Terkait dengan program beasiswa dari para pelaku usaha, sampai saat ini sudah ada 30 mahasiswa yang mendapatkan beasiswa selama satu semester, dan 3 orang mahasiswa yang mendapatkan beasiswa sampai lulus sekolah,” terang Peni Shoffiyati.

Dalam kesempatan itu, Asisten Administrasi Umum Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari juga menyampaikan, program ini bertujuan untuk mensinergikan Industri dengan Dunia Pendidikan, agar lulusan SMK dapat memiliki kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan industri.

“Harapannya dengan adanya MoU beasiswa, perjanjian kerjasama Link and Match, dan Pembukaan Rekrutmen bersama dengan siswa SMK di Kendal akan membawa manfaat bagi pemerintah, masyarakat dan para pelaku usaha. Selain itu, bisa lebih menekan angka pengangguran, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan kesejahteraan rakyat,” kata Agus Dwi Lestari.

Dalam acara tersebut juga dilakukan pemukulan gong oleh Susiwijono Moegiarso bersama semua pihak terkait dan disaksikan oleh Presiden Direktur PT. Kawasan Industri Kendal, Stanley Ang sebagai tanda acara tersebut berjalan dengan baik.

Red-HJ99/KM